Aditya menatap hamparan hijau yang ada di hadapannya. entah untuk berapa kali dirinya menghela napasnya, apa yang terjadi pada Putri bukanlah yang ingin ia katakan di hadapan mereka, dirinya hanya tidak ingin sahabatnya terluka dan cemas. walau faktanya mereka tahu apa yang terjadi dan akibat dari kejadian hari ini.
"Katakan yang sebenarnya, disini hanya ada kita!" Kata Devan dingin. Aditya membalikan tubuhnya dan menatap sahabatnya yang kini terlihat terluka.
"Dev... Putri tidak apa-apa, hanya sedikit pendarahan dan sekarang dalam penanganan yang tepat. kamu tidak perlu cemas." Kata Aditya.
"Kamu yakin? tidak hanya menghiburku bukan?" Kata Devan lagi dengan tatapan tanya pada Aditya.
"Tidak Dev... yang perlu kamu pikirkan adalah Deky, kamu tahu bukan jika dia yang di perkosa oleh anakmu.. aarrggghhh... Devan apa yang kamu lakukan hah!!" Aditya meringis kesakitan saat Devan menendang tulang kakinya.