Raka membeli dua makanan dan dua minuman untuk mereka. Raka sengaja tidak makan agar bisa makan bersama Anisa, Raka tidak mengerti dengan perasaannya akhir-akhir ini ia lebih sering memperhatikan Anisa. Ia memperhatikan karena Anisa sedang sakit dan rasa tanggungjawab karena menjadi korban atas persaingannya dengan Robi, namun lama-lama dia merasakan ada yang beda dengan suasana hatinya dan rasa itu muncul dengan sendirinya. ia selalu memperhatikan aneka Setiap hari.
"Mas dari mana?" tanya Anisa.
"Dari rumah Bintang, tadi mereka habis bertengkar."
"Kenapa?"
"Biasa, ibu hamil. Kan sensitif."
" harusnya Pak bintang lebih paham dan lebih sabar menghadapi Mbak Bulan yang sedang hamil," ucap Anisa.
"Iya," sahut Raka dan melanjutkan makannya. Raka tidak berniat melanjutkan cerita antara bulan dan bintang karena ia merasakan perutnya yang sangat lapar. Iya rela menahan lapar begitu lama karena ini memastikan kalau Anisa makan malam itu.