"Arggghhh ... sial, aku pikir. di hatinya tidak ada wanita lain selain aku tapi. apa yang aku lihat sekarang. dia begitu baik pada wanita kampungan itu!!!" Kata wanita yang tengah menatap dinding kamar tamu dengan pandangan gusar.
Waktu menunjukkan pukul dua belas, Rena keluar dari kamar menuju dapur untuk mengambil air minum. saat berada di ruang keluarga, tiba-tiba tanpa sengaja Rena melihat ruang kerja Brian yang masih menyala.
Rena membuatkan kopi untuk Brian dan membawanya keruang kerja. dengan gaya anggun Rena membuka pintu ruang kerja Brian.
"Brian, kopi untukmu." Rena meletakan kopi di meja Brian. senyum Rena mengembang melihat reaksi Brian yang hanya diam saja tanpa menoleh padanya.
