Rena memutuskan untuk menjelaskan pada Brian dan Zahra. jika kondisi Zahra jauh lebih baik hanya tinggal luka tusuk yang masih membutuhkan waktu cukup lama. namun hal itu tidak berbahaya. dan Zahra harus beristirahat total dia atas tempat tidur.
"Kapan jarum infus di lepas Dok? aku tidak betah," Kata Zahra.
"Setelah habis, akan di lepas Zahra. sebaiknya sekarang istrirahat." Ucap Rena. dan kini menatap wajah Brian, lebih tepatnya tubuh Brian yang terlihat atletis dengan dada yang lebar wajah yang tampan. dan jangan lupakan bulu halus di perut kotak-kotak nya yang sedikit terlihat dari balik koas yang dikenakan oleh Brian.
"Jika sudah keluarlah dan jangan pernah datang ke kamar jika tidak ada yang menyuruh!" kata Brian dingin.
"Aku tahu tuan Brian. permisi." Zahra yang jenggah mendengar perkataan lembut Rena pada Brian. ia tahu jika Rena menyukai suaminya.