Setelah pembicaraan, antara Brian dan Avanti. membuat Brian merasa khawatir jika dugaannya selama ini akan menjadi nyata. dirinya tidak bisa membayangkan jika hidup tanpa Zahra dan Al. mereka adalah nyawa Brian mereka adalah kehidupan Brian.
"Tuan, apakah hari ini akan kekantor?" Tanya Ben.
"Ya, Apakah ada meeting?" Sahut Brian, tanpa mengalihkan tatapannya dari layar laptop yang ada di hadapannya.
"Apakah, kamu tahu kita akan meeting dengan perusahaan siapa?" Tanya Brian, tanpa memandang Ben yang berada di hadapannya.
"Maaf, tuan. kita ada meeting bersama dengan Tuan Arnold. yang berapa bulan ditunda oleh anda." Brian mendelik mendengar nama yang disebutkan oleh Ben. laki-laki yang hingga saat ini masih mencintai Zahra. Arnold laki-laki yang ingin melamar Zahra, walau dirinya menjelaskan jika Zahra adakah istrinya namun masih tidak percaya. bahkan saat acara pengumuman jika Zahra adalah istrinya. bahkan Alfred telah menjelaskan semua padanya.