"Bidadari yang sedang marah," jawab Rega sembari mengulas senyuman manisnya.
"Gue nggak kebawa perasaan. Jangan seneng dulu," gerutu Aurel yang masih mengerucutkan bibirnya.
"Lucu banget sih lo. Gue bawa pulang mau ya?" tanya Rega pada Aurel.
"Nggak!" jawab Aurel dengan tegas.
"Iya-iya oke, jangan marah. Mau apa gue belikan?" tanya Rega pada Aurel.
"Mau pizza, mau hamburger, mau steak daging sapi, mau mie pangsit, ayam bakar semuanya!" jawab Aurel pada Rega.
"Gue beliin sekalian restorannya mau?" tanya Rega pada Aurel.
"Boleh," jawab Aurel sembari mengerutkan keningnya.
"Iya oke kita beli semuanya sekalian restorannya juga. Habis itu jangan marah lagi oke," ujar Rega pada Aurel.
"Tergantung," ucap Aurel pada Rega.
"Tergantung apa?" tanya Aurel pada Rega.
"Tergantung dibeliin beneran atau nggak," jawab Aurel pada Rega sembari melipat kedua tangannya di depan dada.
