Buku tertata rapi di atas laci kamar Aurel dan sebagiannya dibuka dan dibaca oleh Aurel. Setelah pulang sekolah tadi gadis cantik itu langsung pulang ke rumah dan membuka buku-buku yang perlu dia baca.
Mama Aurel membuatkan minuman untuk putrinya itu meskipun Aurel tidak memintanya tapi jika mengetahui Aurel setengah membaca di dalam kamar Hilda selalu membuatkan minuman atau makanan kesukaan putrinya itu.
Terdengar ketukan pintu dari arah pintu Aurel langsung berdiri dari duduknya dan berjalan untuk membuka pintu itu. Sepasang manik mata gadis cantik itu mendapati wanita paruh baya yang tengah membawa nampan berisi makanan dan minuman.
"Mama kok repot banget sih, Aurel kan nggak minta dibuatkan mah," ucap Aurel pada mamanya itu.
Hilda tidak memperdulikan celotehan yang keluar dari mulut putrinya itu. dia langsung saja masuk ke dalam kamar putrinya dan menaruh makanan dan minuman yang dia buatkan untuk putrinya itu di atas nakas.