"Hah?!" ucap pak Handoko dengan memasang raut wajah terkejut.
"Iya pak benar, saya nggak pernah bohong kalau tentang Rega," sahut siswi itu pada pak Handoko.
Laki laki paruh baya itu hanya menggelengkan kepalanya, bisa-bisa kalau mendengarkan curhatan siswinya itu tidak akan memulai pelajaran dan akan malah melebar kemana-mana.
"Sudah sudah, nanti kamu urusin saja sendiri kalau nggak mampu yaudah relakan saja karena Rega memang bukan milikmu," ucap pak Handoko dibuat sedramatis mungkin dan membuat siswi yang duduk di samping tempat duduk Aurel dan Meisha itu menaruh kepalanya di atas meja.
"Rel kamu nggak cemburu banyak yang ngefans sama Rega?" tanya Meisha pada Aurel.
"Nggaklah, ngapain aku cemburu. Udahlah lihat ke depan aja nanti dimarahin Pak Handoko kalau kita berbicara sendiri saat dijelaskan," jawab Aurel yang menoleh pada sahabat cantik yang ada di sampingnya itu dan kemudian kembali ke depan untuk mendengarkan penjelasan dari Pak Handoko tentang materi kali ini.