Semua sahabat Aurel tengah duduk di sofa tempatnya di dalam kamar rawatnya yang ada di rumah sakit sekarang. Termasuk Reza yang baru saja datang dengan membawakan martabak dan dia bilang martabak ini khusus diberikan untuk Aurel.
Namun dengan cepat Hilda memberitahu remaja laki-laki itu bahwa Aurel belum bisa makan martabak karena berminyak. Reza mengangguk mengiyakan saja dan kemudian menaruh beberapa kotak martabak itu di atas meja dan meminta semua para sahabatnya untuk makan martabak itu.
Aurel hanya duduk di atas brankar rumah sakit sembari memperhatikan para sahabatnya yang sekarang tengah asik makan martabak dan terlihat sangat nikmat, dirinya sangat kesal dan harus menahan rasa ingin memakan martabak itu.
Seorang paruh baya perempuan datang dan membawakan bubur serta buah-buahan dan air putih untuk Putri cantiknya yang sekarang dengan duduk dan menunggu makan siangnya yang baru saja di bawakan olehnya.