Yoga mencoba selanjutnya dan dia merasa kepedasan. Dia melihat didalam bumbu yang pedas itu adalah cabai kering yang diblender sehingga terlihat seperti bumbu masakan yang lainnya.
Yoga minum sebentar dan kemudian kembali mencari mana yang penyedap rasa sebenarnya.
"Kok asin banget ya?" tanya Yoga pada Amira.
"Itu garam lah Yoga," ujar Amira pada Yoga di seberang sana yang di mana gadis cantik itu tengah duduk santai di dalam kamarnya sembari membuka buku diarynya dan menggambar sebuah bunga di buku diarynya itu.
"Terus semua kotak ini harus aku kasih tulisan biar nggak salah masukin yang garam atau gula, begitu?" tanya Yoga pada Amira.
"Iya," jawab Amira sembari menghela nafasnya pelan dan mengembangkan kedua sudut bibirnya mengulas sebuah senyuman manis.
"Mau masak apa kamu memangnya?" tambah Amira bertanya pada Yoga.