"Ada gunanya," sahut Rega pada Aurel sembari fokus menyetir motornya.
"Apa?" tanya Aurel pada Rega.
"Kan tadi gue udah bilang, supaya keenam siswa berandalan tadi yang ketahuan merokok di belakang kantin, biar sadar dan tobat dari perbuatannya yang salah," jawab Rega dengan gamblang.
"Oke gue tau, dan nggak menyalahkan lo. Intinya gue itu-"
"Nggak mau lo ada masalah sama keenam remaja laki-laki tadi," sahut Rega memotong ucapan Aurel yang diutarakan pada dirinya.
Aurel kemudian terdiam dan tidak mengeluarkan sepatah kata lagi pada Rega. Sampailah kedua remaja itu di rumah Aurel. Aurel turun dari motor Rega dan berjalan masuk kedalam rumahnya.
Sementara itu Rega masih duduk di atas motornya tepatnya di depan gerbang rumah Aurel. Gadis itu saat turun dari motor hanya terdiam dan tidak mengeluarkan sepatah katapun pada Rega.
"Karena ke-6 siswa remaja laki-laki tadi, kita berdua jadi berantem kan," gumam Rega sembari memukul stir motornya.