Tangan Reza bergetar hebat dan keringatnya bercucuran serta air matanya terus mengalir saat melihat darah segar mengalir dengan deras di kepala Meisha. Remaja laki-laki itu sangat mengkhawatirkan Meisha sampai lupa memberitahu Oma dan para sahabatnya terutama Aurel.
Meisha sedang ditangani didalam dan Reza menunggu diluar sendiri. Reza terus berdoa agar Meisha baik-baik saja. Handphonenya berdering dia langsung mengambil handphonenya dan mendapati nama Aurel tertera di layar handphonenya.
"Reza, lo sama Meisha nggak?" tanya Aurel pada Reza.
Reza terdiam dia sangat susah dan tidak tega jika memberitahukan kabar buruk tentang Meisha yang tertabrak motor.
"Reza lo denger gue kan? Jawab Za," tambah Aurel dengan menaikkan nada bicaranya.
Aurel mendengar isakan Reza dengan jelas, membuatnya tambah khawatir dengan keadaan Meisha.
"Meisha sama lo nggak? Lo kok nangis? Ada apa Za? Please jawab!" tegas Aurel pada Reza sampai terdengar oleh Hilda yang ada dilantai satu.