"Yang benar aja umur sama tanggal kakek gue lahir. Mana gue tau," ucap Beni apa adanya sembari memasang raut wajah yang kesal.
Sekarang yang tertawa paling terbahak-bahak adalah Reza dan juga Meisha karena merasa sangat senang dengan nasib malang remaja laki-laki itu. Beni hanya menghela nafas kasar dan mendudukkan dirinya kembali di atas tikar itu.
"Kalau gue boleh tau yang buat pertanyaan semacam ini siapa?" tanya Beni pada Aurel dan merasa tidak beres apa yang terjadi dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam toples itu.
"Yang buat Meisha, asal berpikir aja dia," jawab Aurel apa adanya sembari menoleh ke samping melihat pada Meisha yang tengah memainkan tepung seperti anak kecil.
Beni kemudian memberikan tatapan elangnya pada Meisha, dan sama sekali tidak membuat gadis cantik itu takut. Meisha malah berdiri dari duduknya dan berdecak pinggang sembari memberikan tatapan galak pada Beni.