Memang uang yang Herman berikan cukup banyak. Dalam hati pemuda itu bahkan sangat senang sekali.
"Rejeki nomplok deh," batin pemuda itu.
"Nggak masalah. Kamu sudah pegang kartu nama saya, kalau ada sesuatu kamu bisa minta bantuan sama saya," ucap Herman.
Pemuda itu menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Iya om, makasih banyak," ucapnya. "Kalau begitu saya pergi dulu," pamit pemuda itu.
Herman hanya membalas dengan anggukan saja. Dan setelah itu pemuda itu pergi.
"Ayo kita masuk!" ajak Herman.
Rosa lalu bangkit dari tempat duduknya, diikuti dengan Claudia. Mereka lalu berjalan menuju ke tempat film akan diputar.
Claudia hampir sampai. Tapi tiba-tiba sekilas ia melihat sosok bayangan seseorang yang ia kenal. "Apa benar itu Ferdi?" tanya Claudia dalam hati.
"Papi sama mami masuk aja dulu," ucap Claudia.
"Kamu emangnya mau ke mana?" tanya Rosa. "Filmnya akan segera dimulai lho Clau," imbuhnya.