"Maafkan saya Tante, kalau ada yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki semuanya, saya akan lakukan Tante," ucap Ferdi.
"Maaf Ferdi. Sudah tidak ada lagi yang bisa kamu lakukan selain mengundurkan diri dari perusahaan saya," jawab Rosa.
"Tolong segera buat surat pengunduran diri kamu, dan tinggalkan ruangan saya," imbuh Rosa.
Ferdi menitihkan air mata, tapi langsung ia seka dengan tangannya sendiri. "Baik Tante. Saya permisi," pamit Ferdi.
Ferdi kemudian bangkit dari duduknya, lalu melangkah keluar dari ruangan Rosa. Dengan wajah yang kusut.
Ferdi terduduk di kursi kerjanya. Badannya lemas lunglai. Disuruh mengundurkan diri seperti ini oleh Rosa rasanya mengalahkan lelah, dan sakit karena kurang istirahat.
Cukup lama Ferdi terdiam. Setelah itu ia pandangi meja kerjanya, semua tumpukan pekerjaannya. Ia tidak percaya akan meninggalkan semua ini.
"Aku pasti akan merindukan semua ini nanti," gumamnya.