Tak disangka. Nadia yang mengatakan menerima telepon hanya sebentar, ternyata menghabiskan waktu satu jam.
Friska lalu mengeluh. "Katanya sebentar. Ternyata lama banget nih kak Nadia." Kini wajah Friska mulai masam, saat melanjutkan apa yang Nadia suruh tadi.
Beberapa menit kemudian Nadia selesai bertelepon dengan Roni. "Friska kakak udah selesai-"
Nadia tidak dapat melanjutkan kalimatnya. Ia lalu membungkam mulutnya sendiri, karena ternyata Friska tertidur dengan posisi duduk, dan kepala bersandar di atas meja.
Nadia tersenyum. "Kasihan kamu, kamu tadi pasti nunggu lama sampai ketiduran," ucap Nadia.
Karena tidak akan kuat menggendong Friska. Jadi untuk sementara Nadia membiarkan Friska tidur dengan posisi seperti itu. Sementara ia melanjutkan mengerjakan skripsi Friska.
"Friska, Friska… yang kuliah siapa, yang ngerjain siapa. Mana beda jurusan lagi," gumam Nadia. Jangan khawatir, Nadia berkata seperti itu, hanya bercanda saja. Ia ikhlas mengerjakannya.