"Aku kan khawatir ren," imbuh Nadia, wajahnya terlihat cemas.
"Iya maaf, aku tau aku salah," jawab Roni.
"Sekarang kan masalah udah clear. Kamu balik dong Nad ke apartemen," pinta Rena.
Nadia menjadi tidak tega, ketika melihat wajah memelas dari Roni, seakan memohon.
"Tapi jangan diulangi lagi ya?" tanya Nadia memastikan.
Adit tiba-tiba dengan jahilnya membisikkan sesuatu kepada Roni. "Nadia sekarang jadi galak ya Pak?"
Roni menoleh ke arah wajah Adit, dengan ekspresi dingin. Membuat Adit menjadi salah tingkah. "B-bercanda Pak," ucap Adit tergagap.
"Kalian harus segera menikah. Kalau nggak nanti biar aku duluan yang menikah sama Adit, gimana?" tanya Rena. Ia hanya bermaksud menggoda saja.
"Enak aja. Kakak dulu baru kamu," jawab Roni tak terima.
"Ya habis kalian nggak maju-maju. Kelamaan dong kalau nunggu kalian," jawab Rena.
"Kakak akan segera melamar Nadia nanti. Catat se-ge-ra!" ucap Roni menegaskan.