Nadia mengetuk pintu bilik yang tertutup. Karena yakin Claudia di dalamnya. "Claudia. Kok kamu lama banget sih? Aku tinggal ya?" tanya Nadia.
Mata Claudia membulat. "Gawat! Malah mau ditinggal lagi," desisnya. "Ja-jangan Nad. Aku sakit perut, tunggu sebentar ya!" pinta Claudia. "Please…" renggek Claudia.
"Ya udah. Cepat ya! Aku juga mau ikutan pipis," jawab Nadia.
Claudia menyunggingkan senyuman. Ia menaikkan satu alisnya. "Bagus. Nadia masuk ke dalam perangkapku," batinnya licik.
Claudia lalu keluar dari bilik. Ia mengecek, apakah Nadia benar-benar sudah di sana atau belum. Pintunya sudah tertutup rapat. Berarti Nadia memang sudah masuk ke dalam.
"Nadia. Kamu di dalam?" tanya Claudia memastikan.
"Iya," sahut Nadia dari dalam bilik toilet.
"Aku tunggu di luar ya?" tanya Claudia.
"Iya Clau," jawab Nadia.
Dengan kejam Claudia lalu meninggalkan Nadia sendiri di sana. "Selamat tinggal Nadia," ucap Claudia. Sambil berjalan keluar dari gedung.