Dan akhirnya Roni mengalah juga. Ia sampai mengangkat kedua tangannya, sebagai tanda menyerah. "Oke. Terserah kamu aja," jawabnya.
Nadia tersenyum lega. Lalu mencubit pipi Roni. "Makasih ya sayang," ucapnya.
Kepala petugas tiket menyembul seraya bertanya. "Maaf Mbak. Ini jadi beli atau tidak? Karena filmnya akan segera dimulai." Wajahnya senyum, tapi terlihat agak mendesak juga.
Nadia segera mengeluarkan uang dari dompetnya. "Ini Mbak!" ucap Nadia mengulurkan uang.
Setelah itu. 2 tiket dengan seat yang berjejer sudah mereka dapatkan. Masih ada waktu beberapa menit. Karena penjual Popcorn dan soda sepi Roni ingin membelinya sebagai cemilan untuk menemani nonton mereka nanti.
"Kita beli popcorn dulu yuk!" ajak Roni.
Nadia mengulum bibirnya, berpikir sejenak. Ia begitu takut kalau filmnya segera mulai. "Apa nanti kita tidak akan terlambat?" tanya Nadia cemas.