"Nenek sangat mengenal keluarga Claudia sejak lama. Bibit, bebet dan bobotnya juga sangat jelas. Maka dari itu keluarga kita bisa menjodohkan kalian," ucap nenek.
Roni yang kembali mendengar hal itu menjadi muak. Ia tidak mau dengar lagi ocehan tidak penting dari neneknya itu.
"Rena. Acara makan malamnya sudah selesai. Boleh kakak tinggalkan meja makan sekarang?" Roni bertanya begitu karena acara ini kan dibuat untuk Rena juga.
Sepertinya Rena tidak keberatan. "Iya kak. Silahkan saja," jawabnya. Ia tahu kakaknya memang sudah tidak nyaman karena adanya Claudia.
Roni bangkit dari duduknya, sambil menarik pergelangan tangan Nadia. "Ayo Nadia!" ajak Roni.
"Roni pergi duluan ya. Semuanya?" tanya Roni, seraya berpamitan juga.
"Permisi semuanya," ucap Nadia sopan, sambil membungkukkan badan, sebelum pergi.
"Sudah ayo!" Roni menarik lengan Nadia.
Kedatangan Claudia hanya membuat seisi rumah menjadi tidak nyaman. Kecuali nenek. Iya, hanya nenek.