Setelah itu Rena membantu Adit duduk di sofa. Rena gegas menuju dapur. Menyiapkan kompresan untuk Adit. Dan mencari kotak P3K. Untung Rena sempat tahu keberadaan kotak tersebut.
"Rasanya pasti akan sakit. Jadi tolong tahan sebentar ya!" pinta Rena. Sambil mulai mengompres luka lebam di wajah Adit.
"Aduh! Sakit Ren!" Adit mencicit kesakitan. "Pelan-pelan!" pinta Adit.
Rena Menghela napas. "Ini sudah pelan Dit," jawab Rena, yang sudah menjauhkan waslap dari wajah Adit.
"Biar aku sendiri saja yang mengompres lukaku Ren," ucap Adit. Sambil meraih waslap dari tangan Rena.
Lalu dengan mandiri Adit mengompres luka lebamnya sendiri. "Kamu nggak pernah cerita kalau jago bela diri?" tanya Adit.
Rena terkekeh. "Untuk apa? Bela diri bukan buat pamer," jawab Rena.
"Benar juga sih. Tapi aku jadi malu sama kamu," ucap Adit sambil melirik ke arah Rena.