Chereads / Nadia Secret Admire si Boss / Chapter 153 - Bab 153 Sebuah Cita-Cita

Chapter 153 - Bab 153 Sebuah Cita-Cita

Padahal sebenarnya keluarga Rena yang menggaji Adit. Tapi karena pacar tetap saja Adit yang harus menyenangkan hati Rena. Itung-itung latihan jadi suami yang baik. Pikir Adit.

"Kamu pilih aja apapun yang kamu mau," ucap Adit dengan yakin dan senyuman.

"Kamu yakin?" Sebenarnya Rena sudah yakin kalau Adit tulus. Tapi rasanya dia tidak tega juga menghambur uang dari laki-laki yang belum menjadi suaminya. 

Adit mengangguk. Tapi Rena tiba-tiba malah berubah pikiran. "Nggak jadi Dit," tolak Rena.

"Kenapa?" tanya Adit mengerutkan keningnya. 

Rena tersenyum lalu meraih kedua tangan Adit. "Kita bisa nggak bicara sebentar? Sambil duduk?" tanya Rena.

"Ya boleh dong. Kebetulan aku lagi laper. Gimana kalau kita ngobrol sambil makan?" tanya Adit. Dan Rena menjawab dengan anggukan.

Rena dan Adit kemudian memilih sebuah restoran. Rena yang memilihnya. Sebuah restoran yang sederhana. Dan dengan menu yang sederhana pula.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS