Nadia menghela napas. Kini ia harus menghadapi satpam sekolah yang sedang berjaga di gerbang sekolah. Wajahnya kelihatan seram, membuat nyali Nadia sedikit ciut.
"Masuk, atau pulang aja ya?" tanya Nadia bermonolog. Hatinya bimbang harus memilih. Keduanya akan menjadi masalah untuknya.
Kalau Nadia jadi masuk ke sekolah nanti dia akan dimarahi oleh satpam, belum lagi kakak OSIS yang akan menghukumnya nanti.
Sedang kalau pulang, Nadia bisa dimarahi orang tuanya. Kemarahan ayahnya tidak terlalu dipusingkan oleh Nadia. Yang jadi masalah adalah uang jajannya akan dipotong.
Jadi dari pada Nadia dipotong uang jajannya, lebih baik menghadapi satpam dan kakak kelasnya. Biarkan saja.
Dengan langkah malas Nadia menghampiri satpam. "Pak. Izinin saya masuk dong. Please!" Nadia berusaha memohon, agar diizinkan untuk masuk.