Kini Roni tidak perlu mendapat bimbingan dari Nadia untuk memesan makanan di angkringan. Malah dengan cekatan ia mengambilkan makanan juga untuk Nadia. "Biar saya yang ambilkan makanan untuk kamu, kamu duduk aja!" pinta Roni.
Roni menikmati makan malam romantis dengan Nadia. Meski hanya di angkringan, dan dengan menu yang seadanya. Ia makan di angkringan bukan karena sedang berhemat karena perusahaannya sedang krisis. Bukan. Hanya saja, dia ingat saat pertama kali makan berdua dengan Nadia waktu itu.
"Kamu udah ngantuk belum?" Roni bertanya kepada Nadia. Karena tidak mau terkesan memerintah Nadia seperti biasanya.
"Tidak Pak. Saya belum mengantuk. Memangnya kita masih punya agenda lagi setelah ini?" Pertanyaan dari Nadia seakan dia dalam situasi kerja saja. Menggunakan kata agenda segala. Membuat Roni sedikit terkekeh.
"Kita lagi berkencan Nadia, bukan lagi bekerja," sanggah Roni. "Bersikaplah santai saja," imbuhnya.