Tak lama Roni tertidur pulas. Sedang Nadia malah tidak bisa tidur. Nadia sedikit tertawa kecil. Wajahnya begitu lelah, tapi terlihat manis.
"Mengapa Anda ngotot tidur dengan posisi yang tidak nyaman sih Pak?" tanya Nadia pelan. Nadia lalu membelai rambut Roni. Mengapa begitu nyaman rasanya membelai rambut Roni terus menerus seperti itu? Rasanya benar-benar membuat Nadia ketagihan.
Hingga pada akhirnya Roni menggerakkan kepalanya. Nadia kaget, dan buru-buru melepaskan tangannya dari kepala Roni.
Nadia memejamkan matanya erat. "Aduh, kalau sampai dia tersadar bagaimana ya? Apa yang aku lakukan tadi?" tanya Nadia membatin.
Ternyata Roni hanya mengigau saja. "Nadia!" panggilnya, tapi masih dengan mata terpejam.
"Dia mengigau namaku? Kenapa?" tanya Nadia mengerutkan keningnya. "Apa dia masih mencemaskan aku?" duga Nadia.
Nadia membulat matanya. Ketika Roni menggenggam tangannya. Tapi Nadia tidak berani melepaskannya atau membangunkan Roni.