Nadia menundukkan kepalanya. Lalu mengangguk. Bohong kalau dia tidak mau memperjuangkan dirinya, setelah mendapat tawaran seperti tadi dari Roni.
Setelah Nadia menyetujuinya. Kemudian Roni dengan sengaja menutup tirai besi lipatnya.
Greekk!!
Secara mengejutkan Roni memeluk Nadia. Membuat wanita tersebut membulatkan matanya karena kaget. Tapi anehnya Nadia tak menolaknya. Bahkan jantungnya berdegup dengan kencang. Rasa apa ini? Apa Nadia mulai menyukai Roni lagi seperti dulu? Apa rasa itu kembali lagi?
Baru kali ini Roni merasakan nyaman sekali. Sampai ia tidak memedulikan debaran jantungnya.
Lama sekali mereka tenggelam dalam pelukan itu. Hingga seseorang masuk dan mengejutkan Nadia dan Roni.
"Kakak!" Ternyata Rena yang masuk ke ruangan Roni. Dia nyelonong begitu saja tanpa mengetuk pintu.
Tapi ketika melihat Nadia dan kakaknya berpelukan dengan begitu mesra ia jadi merasa tidak enak.
Yang ada kini rasa canggung. Karena masuk di situasi yang tidak tepat.