Bagai dihantam batu rasanya hati Nadia, ketika Rena mengatakan itu. Berarti selama ini Adit membohonginya? Adit berasalan macam-macam untuk tidak menelepon atau chat dengan Nadia padahal aslinya ia sedang sibuk dengan Rena. Apalagi kalau diajak pergi, pasti sulit. Jadi itu alasannya?
"Lalu kapan kalian jadian?" tanya Roni. Ia masih berusaha bersikap biasa.
"Baru kemarin setelah mama ngabarin Tante meninggal, tepatnya tanggal 12 kemarin." jawab Rena.
"Itukan tanggal sehari sebelum Adit mutusin aku?" batin Nadia. Hatinya mencelos mendengar kejelasan dari Rena. Air mata yang tadi sempat tertahan akhirnya tidak mampu lagi ditahan oleh Nadia.
"Nadia kamu kenapa nangis?" Rena sangat terkejut ketika melihat Nadia menangis.
"Ya gimana nggak nangis, Adit mutusin dia ketika udah jadian sama kamu kok," jawab Roni.
Adit menepuk jidatnya. Karena belangnya sudah ketahuan. Habislah sudah dia tidak bisa berkutik lagi. Menyisakan wajah muram.