Roni mengepalkan tangannya kesal. "Kalau gitu kamu telepon Mia sekarang Nadia! Saya mau tahu berapa orang yang terlibat dalam masalah ini," suruh Roni pada Nadia.
Beberapa menit kemudian Mia juga berada di ruang cctv. Sekarang giliran Roni memutar kembali rekaman cctv yang sama. Mia mencoba tenang, menormalkan ekspresi wajahnya.
Mia terkejut. Matanya membulat sempurna, tapi mencoba berkelit. "Hubungan rekaman ini sama saya apa ya Pak?" tanya Mia pura-pura tidak tahu. Padahal ia yang sudah merencanakan semua ini.
"Kenapa Bu Mia bilang seperti itu, Bu Mia yang jelas-jelas merencanakan ini semua," ucap Tita kesal. Bisa-bisanya pura-pura tidak tahu seperti itu.
"Kamu jangan libatkan saya dengan masalah kamu yang saya sendiri tidak tahu, itu fitnah Pak!" ucap Mia masih tidak mau jujur.
"Ibu tega bilang seperti itu kepada saya?" tanya Tita yang sudah mulai mengambang basah air matanya.