"Nah gitu dong," ucap Mia, sambil menggandeng tangan Nadia. Kantor sudah sepi, sepertinya tidak perlu lagi memakai kacamata hitam lagi. Masak sore-sore pakai kacamata hitam, kan malah terlihat aneh jadinya.
Sepuluh menit kemudian Mia dan Nadia sampai di parkiran kantor. "Kita berangkat pakai mobil aku aja ya?" pinta Mia, yang sudah berdiri di samping mobil miliknya.
Sepertinya memang tidak ada pilihan lain selain selain mengikuti kemauan Mia. Nadia sudah benar-benar tidak memiliki prinsip hari ini. "Oke," jawab Nadia pasrah. Kemudian membuka pintu mobil Mia dan duduk di samping Mia.
Setelah sama-sama memakai sabuk pengaman akhirnya Mia mulai melajukkan mobilnya perlahan.
Nadia masih belum mengetahui ke mana Mia akan membawanya pergi. Ia masih asyik memandangi jalanan yang mulai gelap hari itu. Sama seperti suasana hatinya saat ini. Gelap dan sunyi tanpa Adit.