Ternyata, langit menangis saat mobil Aditya baru saja keluar dari area rumah sakit. Tangisan langit juga deras sekali secara tiba-tiba.
Memang sejak satu jam yang lalu sudah mendung. Ada suara gemuruh juga meskipun samar. Tapi karena Riska positif thinking kalau belum tentu hujan, jadi ia tetap setuju saja dengan ajakan Aditya yang katanya ingin makan di sebuah restoran lesehan yang menjual menu makanan lokal yang berupa gurami.
Keduanya saling bertatapan saat melihat air hujan yang cukup deras jatuh menampar bagian kaca depan mobil. Sehingga otomatis Aditya menyalakan wiper.
"Mana aku gak bawa paying." Kata Aditya sambal menatap kekasihnya.
"Kalau ke rumahku jangan. Gembok pagar susah banget dibuka kalau lagi hujan. Soalnya agak berkarat." Ujar Riska.
"Terus ke mana dong? Ke rumahku?" Tanya Aditya.
"Kalau ke rumahmu, makannya delivery order?"
