Nea terkekeh menanggapi hal itu. "Nggak apa-apa. Gimana kabar Kinan sekarang? Aku ingin bertemu dengannya. Kira-kira dia masih marah tidak ya?"
David tersenyum. "Urusannya dengan Ezra sudah selesai, Ney. Dan sekarang aku yang berusaha memikatnya.. hahaha doakan ya.."
"Astaga.. hahaha, oh ya? Waahh, kalian cocok sekali sih. Aku mendukung kalian. Ah, besok kamu bisa menemaniku ke rumah sakit?" Tanya Nea yang dominan nadanya berupa ajakan.
"Bisa bisa saja. Kamu mau ketemu sama Kinan?"
Nea mengangguk. "Sekalian bertemu Vincent. Kamu tahu jam berapa mulai terapinya?"
"Sama kayak jam terapi Ezra waktu itu. Jam sepuluh pagi sampai selesai. Cuman jadwal terapinya Vincent memang beda hari saja sama Ezra."
"Ah, gitu.. hmm oke. Kita ketemu besok ya.."
David mengangguk. "Siap.. aku akan nunggu kamu di ruangannya Kinan. Ingat kan?" Tanyanya smabil terkekeh.
Nea tertawa singkat. "Ingat.. aku sudah ingat." Ujarnya yakin.