"Jika iya, maka aku merasa lebih lega. Kamu sudah menemukan pria yang sangat jauh lebih baik dariku dan aku senang dengan hal itu. Jika tidak, maka aku masih ingin berharap padamu." Kata Vincent.
Raut wajah Riska tampak serius. "Aku dari dulu selalu jujur dan terbuka. Maka jawabannya adalah tidak. Tapi aku tidak ingin kamu masih berharap padaku. Kita sudah usai, dan dinding pembatas kita sangat tebal dan tinggi. Kamu tahu itu apa. Vin, aku tidak mau mengulangi apapun tentang kita. Karena kisah kita sudah usai dengan akhir yang akan tetap sama jika dibaca ulang. Berhenti berharap ada satu titik." Ujarnya tegas.
Vincent terdiam. "Apa ini masih karena masalah saat aku berada di tubuh David?"
"Tidak. Masalahnya perasaanku sudah berubah. Sejak kuputuskan hubungan kita usai, setelah itu aku tak lagi memiliki rasa yang sama denganmu Vin.."
"Tapi aku masih ingin memiliki satu kali kesempatan lagi, Ris. Aku masih mencintaimu."