Nea tertegun dan terpaku mengamati foto itu.
"Ini kamu. Ini Ezra. Papa dengar dia adiknya David ya ternyata? Kalian sudah kembali dekat dan berteman baik rupanya ya sejak lama?" Tanya Dika.
"Ah, nggak tuh Pa. Kalau tentang Ezra adalah adiknya David, dari mana papa tahu?"
"Kan David pernah jengukin kamu. Waktu kamu belum sadar. Dia bilang dia adalah kakaknya Ezra. Dan ternyata bisnis minuman yang kerjasama dengan kafe kamu itu miliknya Ezra. Cuman David yang handel sebagai perwakilan. Terus ya, ada dua orang temen kamu. Kerja jadi tenaga medis di rumah sakit. Mereka berdua bilang, kalau kamu juga kerap jengukin Ezra sebelum kamu koma." Kata Dika.
Nea tertegun. Ia terkejut dengan dirinya sendiri. "Aku jengukin Ezra?"
Dika mengangguk. "Kata mereka berdua sih begitu."
"Mereka berdua itu siapa Pa?"
"Aduh, Papa lupa nama mereka Ney. Pokoknya yang satu dokter kandungan, yang satu perawat. Kamu pasti masih lupa ya sama mereka?"