Di detik berikutnya, Ghea nongol begitu saja. Masuk ke ruang makan dan duduk di sebelah kiri abangnya. Ia duduk bersebrangan dengan Nea yang duduk di samping kanan Sasya.
Ghea nyengir ke Nea. "Salam kenal ya Kak Nea. Aku Ghea. Adik satu-satunya Bang Gilang." Ujarnya ramah sambil mengulurkan tangan kanannya pada Nea.
Nea tersenyum senang dan menyambut uluran tangan kanan Ghea.
"Salam kenal juga Ghea." Ujar Nea lembut.
"Aku juga jengukin Kak Nea loh di rumah sakit. Ikut senang Kak Nea sehat lagi dan makan malam bersama kami sekarang. Selamat ya kak."
"Wah, makasih Ghea. Kamu ramah bangeeett.."
"Memang begitu anaknya Ney. Sudah umur 21 tapi masih kayak bocah." Sahut Gilang.
Nea terkekeh. "Gapapa ya Ge, kamu awet muda dong berarti."
Ghea langsung mengeluarkan kedua jempol tangannya pada Nea. "Mantap Kak. Kak Nea udah resmi masuk ke pihakku berarti. Di rumah ini mana ada yang belain aku, kak. Emang salah ya kak kalau ramah dan masih childish?"