"Ya yaa.. aku paham kok Kin. Mumpung ngobrol begini, aku boleh bicara tentang diriku dan kamu?"
"Tentang apa?"
"Janjiku lima tahun yang lalu."
Deg!!
Kinan langsung berhenti menyeruput kuah soto dari sendoknya. Hampir saja ia terbatuk. Namun tak jadi karena ia menahan dengan sangat baik pada tenggorokannya.
Gadis itu langsung menatap David. Terlihat raut wajah yang sangat serius itu masih sama persis seperti lima tahun yang lalu.
"Y-ya?" Tanya Kinan terbata.
"Aku masih boleh kan berjuang satu kali lagi? Kalau gagal, aku akan merelakanmu bersama adikku. Satu kali lagi, Kin. Ijinkan aku untuk mendekatimu seperti dulu." Ujar David memohon.
"Kamu...masih ingat janji itu?" Tanya Kinan pelan.
"Tentu saja. Aku tidak lupa ingatan, Kinan." Tegas David.
Ternyata masalah di masa lalu itu belun kelar sampai sekarang.
Kinan tak percaya bahwa David mengingat hal itu. Ia jadi ingat bahwa dirinya pernah menanyakan tentang janji itu saat jiwa Vincent masih berada dalam tubuh David.