Nea menyodorkan foto tersebut sampai ke tengah meja. Dan pria maskulin itu terdiam melihat foto tersebut.
"Aku menginginkan penjelasan darimu mengenai hal ini." Kata Nea sedikit tegas dan ia mulai sedikit berani menatap wajah dan kedua mata si pria maskulin dengan terang-terangan.
"Penjelasan apa yang kau maksud, Nea? Aku tidak mengerti dengan apa yang kau tanyakan sekarang ini."
Nea mendengus pelan dan tersenyum miring. "Sudah cukup, jangam berpura-pura tidak memahami sesuatu. Kurasa aku akan semakin pusing jika terus mengalami puing-puing ingatan masa lalu di saat kita bertemu tanpa sengaja dan hanya sejenak saja. Lalu semua hal yang ada di sekitarku seakan-akan juga berhubungan dengan duniamu. Jelaskan saja padaku bahwa kau siapa dan mengapa kau bisa berada di dunia seperti ini." Kata Nea tegas.
Pria maskulin itu terlihat menghembuskan napas panjangnya.
Ia belum mengatakan sepatah katapun pada Nea. Dan Nea semakin terlihat geram dengan pria maskulin yang kini diam saja.
