Nea memutuskan berbelok ke kanan. Yang ternyata langsung ia lihat lokasi kamar utama. Dan ternyata kamar utama itu adalah kamar pribadi Ezra.
Yeah, orang yang Nea cari dan Nea rindukan itu tampak serius duduk di atas kursi rodanya dengan menghadap meja kerja minimalis.
Nea tersenyum girang. Ia hendak mendekati Ezra, namun kedua matanya melihat bahwa tangan kanan Ezra sedang membuang lembaran foto. Dan foto itu adalah foto dirinya. Foto Nea.
Nea mengernyit. Mengapa Ezra membuang fotonya? Dan dari mana foto itu didapatkan? Lalu kenapa dibuang? Hal itu cukup membuat Nea diam dan batal melangkah. Hatinya mendadak kecewa. Apa ia mundur saja?
Kedua kakinya benar-benar mundur perlahan. Menatap Ezra dengan ragu dan Nea menggigit bibir bawahnya.
Lalu dilihatnya Ezra yang kini sedang terkekeh. Sambil menatap layar komputer di hadapannya. "Iya, yang foto itu aku buang. Lagian dia lagi nggak senyum. Aku butuh fotonya Nea yang senyum, Bang."