Hari Sabtu.
Nea sedang berdiam diri di sebuah ruangan manajer yang rapi. Ia duduk sambil memandangi lukisan bunga mawar putih yang indah. Entah mengapa Nea ingat bahwa lukisan bunga mawar putih itu dia sendiri yang membelinya.
Memasuki weekend dan Gilang sedang jauh darinya, Nea memutuskan untuk pergi ke Depok. Tadi pagi ia sudah mampir ke Bekasi juga.
Dan kini gadis itu sedang bersantai sejenak di kafe keduanya yang terletak di Depok.
Ya. Tentu saja Nea bersama Rasyid. Tidak mungkin sekali gadis itu bisa pergi sendirian. Nea saja masih tidak bisa menyetir kendaraan sendirian.
Lita tidak ikut. Karena Lita memang harus selalu menetap di kafe pusat. Dan agenda hari ini memang sudah Nea bicarakan dengan Rasyid sejak hari Kamis. Bahwa dirinya ingin sekali menyapa semua karyawan kafe di Depok dan melihat langsung pembangunan kafe ketiganya di Bekasi.