Chereads / LEGENDA PETUALANG TERKUAT / Chapter 32 - Mengambil Misi Di Guild

Chapter 32 - Mengambil Misi Di Guild

siang hari tiba, Veronica yang jatuh pingsan itu membuka matanya lalu terbangun dari tempat tidurnya, Dan ia pun bingung sebab sekarang ia tidak tau berada dimana?

Ia melihat Pakaiannya masih lengkap.

"Syukurlah" ujar Veronica.

"Aduh, Kepalaku masih sedikit pusing. Dimana ini?" (Ujar Veronica)

Ia pun Menoleh kearah sekitarnya, Dan ia mengetahui bahwa ini adalah tempat penginapan yang paling mahal, Lalu kemudian ia melihat sebuah kertas Yang ada diMeja tepat disebelah kanannya.

"Surat?" (Ujar veronica)

Kemudian Karena penasaran ia pergi kemeja itu lalu membuka pesan itu yang digulung seperti Gulungan peta.

setelah ia membukanya, ia Pun membaca isi surat itu.

``Maaf Karena Tidak membangunkanmu, Kelihatannya kamu sangat lelah, aku tidak tega membangunkan Mu yang masih tertidur nyenyak seperti itu, haha Maaf aku hanya bercanda. sebenarnya aku Tidak berani membangunkan wanita cantik yang masih sementara tidur Dan juga kamu belum mengenalku. Tidak sopan bukan jika aku membangunkanmu? Bisa-bisa terjadi kesalapahaman, aku benci kesalapahaman. Maka dari itu mohon maaf sebesar-besarnya.

ngomong-ngomong Kurasa ini takdir, aku tidak sengaja bertemu seorang perempuan, namanya kalau tidak salah adalah Nia. katanya Kamu adalah temannya. Maka dari itu ia merekomendasikan padaku bahwa di tempat mu bekerja terdapat makanan enak, Aku sangat suka makanan enak. Akan tetapi sebelum aku mencarimu kamu muncul dengan sendirinya, namun kamu muncul dalam membawa masalah. Tapi tenang saja Tidak usah khawatir dengan Masalahmu. aku sudah membantu menyelesaikannya. ah, maaf kurasa suratku agak panjang.

juga Berterimakasihlah Pada Nia. oh iya Perkenalkan namaku adalah Dave, jangan lupa jika kau bertemu dengan Nia titipkan salam ku padanya. lalu Aku juga akan makan Ditempat Gez itu suatu hari nanti. Semoga secepatnya kita dapat bertemu ditempat itu dan kamu bisa mentraktirku. Sekian Dari surat ini, Berbahagialah Veronica.

Veronica yang membaca Surat itu perlahan-lahan menangis, juga berterimakasih pada sosok misterius yang membantunya. kemudian ia mengetahui nama dari sosok misterius itu, ia menyimpannya dalam ingatannya yang paling dalam. kemudian juga ia tak lupa berterimakasih pada temannya yang membantunya, Mereka berdua sudah sangat lama tidak saling kontak karena akibat dari kesalapahaman, Namun berkat Dave, Veronica akan berbaikan dengan Niar, Lalu disurat terakhir yang Veronica baca itu tertulis," Kamu cantik ketika sedang tidur"

"Terimakasih Dave, Aku akan menunggumu" (Ujar Veronica dengan wajah yg merah merona)

______________________________________________

Dave yang mengetahui bahwa ada orang kuat, Bukan kuat lagi melainkan itu adalah ketua Guild, serta jendral sekaligus pillar kelima gereja suci. Langsung memaksakan otaknya bekerja.

"apa yang harus aku lakukan?"

apa aku akan memberikan nama asliku? Tidak-tidak itu tidak mungkin" (GumamnyadalamHati)

"Sistemm..Sistemm"(Ujar Dave)

"Iya tuan muda?" (Ujar sistem)

"Apakah kamu mempunyai saran akan nama samaran yang tidak terlalu mencolok atau tidak terlihat mencurigakan dikerajaan manusia ini?" (Ujar Dave)

"Ah, Sebentar" (Ujar sistem)

5 Menit kemudian

"Bagaimana dengan Dav?" (Ujar sistem)

"Dav? Boleh juga. baiklah aku akan memakai nama samaran ini jika bertemu orang asing" (Gumamnya Dalam Hati)

Zen, Yang melihat Dave linglung Berdiam diri Tidak menanggapi pertanyaannya pun heran.

"Apa ada yang salah dengan pertanyaanku?" (UjarBatin Zen)

"Ah, aku ingat sekarang aku lupa menarik auraku" (gumamnya dalam hati)

Zen pun menarik Aura pembunuhnya.

ia pikir Dave linglung karena Aura pembunuh yang menekannya, padahal tidak seperti yang dia duga, Dave linglung karena sekarang sedang mencari nama samarannya.

"Emm,,Anu.. Namaku Dav, Salam Kenal" (Ujar Dave)

Mengetahui Dave yang bisa berbicara dengan leluasa sekarang, zen pun berinisiatif memuji Dave.

"Ah, Dav nama yang bagus" (ujar Zen)

"Kurasa namaku tidak sebagus namamu, paman" (Ujar Dave)

Zen mengerutkan Keningnya.

"Paman? paman ya hahaha, Anak ini sungguh menarik pertama kali bertemu dan berani langsung memanggilku paman" (Ujar Batin Zen)

"Ah, Tidak-tidak Namaku Tidak sebagus itu" (Ujar Zen)

"Panggil saja aku Paman Zac jika bertemu lagi, Dan juga ini Misimu yang kau minta. ingatlah untuk membawakan bukti dari misi itu" (Ujar Zen)

"Ah, Baiklah paman Zac, Terimakasih Telah Mengingatkanku, Aku mohon pamit paman" (Ujar Dave)

"Ya, Pergilah, dan jangan mati" (Ujar Zen)

Hehe, Dave terkekeh pelan. Ia tidak mencurigaiku lagi. nama ini cukup bagus (Gumamnya dalam Hati)

"Tenang saja paman aku Tidak akan mati dengan mudah. Sampai jumpa paman" (Ujar Dave)

Kemudian Dave berlari lalu menghilang dari jarak pandang zen.

"sampai jumpa" (Ujar Zen)

Kemudian Zen pergi kedalam Guild, lalu naik kelantai Dua. Kemudian ia bertemu dengan Vira.

"Salam, Putri Vira, Mohon maaf atas kelancangan Hamba sebelumnya" (Ujar Zen)

"Ya, Aku memaafkanmu, Lagi pula aku mengetahui kamu menahanku agar tidak membocorkan Identitasku kepada orang lainkan?" (Ujar Vira)

"Ya Putri, Seperti yang putri Bilang Barusan" (Ujar Zen)

"Hmm,, Ngomong-ngomong Aku melihatmu menindasnya dengan Auramu? apa Dia sekuat itu sampai kau mengetesnya?" (Ujar Vira dengan penasaran)

"Ah, Mohon maafkan Hamba Tuan puteri, Hamba baru selesai Menyelesaikan tugas untuk membunuh monster yang berada Di Perbatasan Kerajaan, setelah Hamba kembali, hamba Lupa menarik aura tersebut. Maafkan kelalaian Hamba" (Ujar Zen)

"Ah, Seperti itu baiklah Lupakan saja, aku tidak akan melaporkan kesalahanmu pada yang Mulia"

(Ujar Vira)

"Terima kasih, Tuan puteri"(Ujar Zen)

"Ngomong-ngomong kalau aku tidak salah mendengarnya, Anak itu Tadi memanggilmu dengan sebutan Paman. Apakah kalian saling kenal?" (Ujar Vira)

"Sial, Sihir Suci ini sangat merepotkan bisa-bisanya suara kami bisa didengarnya" (Ujar Batin Zen)

"Tidak, Bukan seperti itu Tuan puteri. kami baru saja bertemu, Dan juga dia sendiri yang berinisiatif memanggilku dengan sebutan paman"(Ujar Zen)

"Ah, Baiklah jika kalian tidak saling kenal, Aku bisa menghajar Anak yang sakit mental itu kan?" (Ujar Vira)

"Sakit mental?Mungkin maksud Tuan puteri adalah Dav?"(Ujar Zen)

"Oh, Jadi namanya Dav. Hehe menarik" (Ujar Vira)

"Oh tidak, Senyuman itu. Orang yang mendapat senyuman itu tidak akan berakhir dengan baik. maafkan aku Dav semoga kau baik-baik saja" (Ujar Zen)

Dave yang kini Telah berhenti berlari kemudian ia berjalan perlahan-lahan ketempat tujuan misi itu tapi sebelum itu ia bersin.

*Hachii*

"Sialan, Ada yang menyebut-nyebut namaku" Tetanggaku? itu tidak mungkin Aku berada dibumi yang berbeda.Tapi siapa ya? ah biarkan saja aku tidak peduli" (Gumamnya dalam hati)

"aku akan Menyelesaikan Misi ini saja, kemudian membawa bukti dari misi ini dan kembali keguild lalu mendapatkan hadiah dari misi ini" (Ujar Dave)

Tapi sebelum itu, Dave melihat Titik-titik abu-abu yang dia tandai sebelumnya.

Hehe, Dave terkekeh pelan.

"Ketemu" (Gumam Dave)

"aku akan membantai kalian terlebih dahulu sampah. tetapi biarpun sampah tetap berguna bagiku karena kalian adalah Xpku yang sangat berharga" (Ujar Dave)

"Aku datang" (Ujarnya Dengan senyum singis)

Dave kemudian kembali berlari menuju Kearah titik-titik abu-abu yang dia tandai itu.

____________Bersambung___________

*Revisi Selesai*

*Selamat Membaca*