Happy reading
Saat Clara masuk, Maria membuka matanya dan bertanya dengan dingin. "Jadi? Apa yang kamu lihat?"
"Aku melihat Berlian keluar dari ruang istirahat sutradara Fredman."
Maria tertawa sinis. "Dia pikir bisa meminta Fredman menyelesaikan masalah ini setelah foto-foto itu? Hmm! Dasar bodoh!"
Clara meliriknya, lalu dengan cepat menurunkan pandangannya lagi. Dia mengerutkan bibirnya dan tetap diam. Maria merenung sesaat sebelum menginstruksikan Clara, "Hubungi lebih banyak akun terverivikasi dan biarkan mereka menyebarluaskan berita ini. Jangan sampai berita itu kehilangan popularitas dan pastikan tetap sebagai topik hangat selama beberapa hari. Sebarkan juga berita kemarin!"
Clara mematung dengan dilemma. Maria melihatnya berdiri diam dan marah. Dia melemparkan gelas keras berisi air ke kaki Clara. "Apakah kamu tuli? Apakah kamu tidak mendengar intruksiku? Apakah kamu ingin aku mengajarimu cara menghubungi orang?"