Sepuluh Skeletal Warrior, dua Skeletal Knight dan sebelas Skeletal Mage bergerak ke arah desa yang terlihat kumuh dengan kecepatan tinggi.
Vainz yang tersembunyi berkat 3 skill favoritnya terus mengamati para penghuni desa itu.
Mereka adalah Demi-human yang menyerupai kambing dengan dua kaki dan rambut hitam yang panjang, Goatman.
Mereka memakai armor hijau yang menutupi dada dan membawa sebuah tombak yang panjang.
Telinga beberapa Goatman tiba-tiba berkedut dan mereka segera memutar kepalanya ke arah para Skeletal yang berlari.
""Baaaaa!""
Mereka berteriak dengan keras dan segera berlari kearah para Skeletal.
Jarak mereka semakin dekat.
Para Skeletal mage mulai merapal mantra mereka, para Skeletal Warrior mengangkat pedang mereka tinggi-tinggi, sementara dua Skeletal Warrior dengan tanduk di dahinya segera melompat ke arah Goatman di depannya.
Mereka mengayunkan tangannya, mencabik wajah kambing itu dengan jari-jari tulang yang sudah berubah menjadi cakar demon.
Goatman itu jatuh dan menjerit kesakitan.
Tiga Goatman berteriak marah dan menghunuskan tombak mereka ke arah Skeletal itu.
Tapi Skeletal Warrior dengan simbol W8 di dahinya itu menundukkan kepalanya dan menghindari serangan mereka dengan mudah.
W8 dengan paksa melepaskan armor hijau dari dada Goatman dibawahnya dan menggunakan jari tajamnya untuk menarik keluar jantung yang masih mengucurkan darah.
"Sialan!"
Goatman itu berteriak sambil mengayunkan tombaknya dan menghancurkan kepala W8 dan W10.
Dia bersiap untuk menghancurkan Skeletal lain saat tiba-tiba bola api melesat ke arahnya.
Boom!
Goatman itu dan beberapa Goatman lain terlempar kearah dua Skeletal Knight yang sudah bersiaga.
Sebuah ayunan tangan dan pedang berkilau itu berhasil melepaskan sebuah kepala dari tubuhnya.
Goatman itu memendamkan api di wajahnya dan mengayunkan tombaknya ke arah K1.
Krak!
Skeletal Knight itu hancur berserakan.
Namun dia tidak merayakan keberhasilan itu, dia menghancurkan Skeletal Knight disampingnya dan segera bergerak ke Skeletal lain.
"Tidak buruk.."
Vainz mengamati pertarungan yang tidak seimbang itu dari atas pohon.
Tujuan utama Vainz saat ini adalah mengetes kemampuan para Skeletal yang berubah berkat skill [Skeletal Science].
Dan hasilnya tidak buruk, sejujurnya cukup memuaskan.
Vainz melihat dua Skeletal bertanduk yang masih memulihkan diri.
Stat dan kekuatan mereka memang tidak berubah, tapi cara bertarung mereka yang tiba-tiba menjadi liar itu..
Vainz merasakan dua pedang berkarat di dalam bayangannya dengan Shadow Control.
.…aku rasa perubahan penampilan mereka bukan hanya hiasan huh.
Mereka meniru cara bertarung monster yang mereka tiru, tapi tidak dengan kekuatan mereka.
Tapi.. tetap saja, ini pertarungan yang sangat tidak seimbang.
Vainz melihat beberapa Skeletal Warrior baru seperti W14-W17 yang terus-menerus dihancurkan sebelum bisa mengayunkan pedang mereka.
"Dan dua Skeletal Knight itu adalah yang paling menghabiskan paling banyak MP."
23 Skeletal melawan lebih dari 100 Goatman.
Jika tidak ada support dari para Skeletal Mage, para Skeletal Warrior itu tidak akan bisa bertahan.
"Kuharap M1 bisa mengajari Satanya.."
Vainz melompat dari pohon dan merapal [Burn Lance].
Beberapa dari Goatman itu memiliki skill tipe detection, tapi level skill mereka masih rendah.
Dengan kata lain, Vainz yang tersembunyi dengan 3 skill level 10 tidak perlu khawatir.
"[Fearful Evil Eye], [Intimidation]."
Beberapa Goatman tiba-tiba mengigil dan menghentikan gerakan tangan mereka saat tatapan Vainz mengenai mereka.
"[Dash]"
Vainz melesat dengan kecepatan tinggi dan menusuk kepala Goatman yang mengigil.
"[Maximize Magic: Wind Claw]"
Angin melesat dari lambaian tangan Vainz dan membunuh Goatman di sampingnya.
Magic memang luar biasa..
Vainz mengingat kembali stat Satanya.
..Satanya punya skill [Light Magic] itu skill yang setara dengan [Dark Magic] kurasa.
Jika dia bisa menggunakan magic itu..
Vainz benar-benar tidak terganggu dengan sesuatu seperti menyembuhkan luka atau melindungi Satanya.
Namun dia tidak mau Satanya terus bergantung padanya, selain itu Vainz juga tidak mau kejadian saat menyembunyikan sayap itu terjadi lagi.
Entah bagaimana, itu agak memalukan..
Vainz mengerutkan alisnya.
Tapi... kulitnya benar-benar lembut..
....Aku yakin… dadanya lebih lembut..
Vainz menghapus pemikiran itu dan melihat pemandangan di belakangnya.
"Aku sudah menghabisi Goatman sebanyak ini.. tapi levelku tidak naik."
Haruskah aku segera mencari si Gatekeeper?
Vainz melompat ke arah Goatman yang terus menghancurkan Skeletal Knight.
Stab.
"Akhirnya!"
Vainz mengabaikan pertarungan di sekitarnya dan membuka Statusnya.
900 poin skill.
Semakin dekat!!!
V2: Benar sekali.
Vainz mengerutkan keningnya.
"Hmmm?"
Apakah yang barusan itu telepati?
V2: bukan, aku adalah pikiran keduamu.
Vainz menyentuh dagunya.
Wait-wait-wait-Apa maksudmu?
V2: ini adalah efek skill [parallel mind].
Parallel mind? aku yakin skill ini evolusi dari skill parallel thinking.. jadi, aku punya dua kepribadian sekarang?
V2: entahlah, mungkin?
"Tunggu-tunggu, apa maksudmu mungkin?"
V2: hei! Aku ini sama sepertimu! Kecerdasan kita sama! Jika kau saja tidak mengerti, bagaimana aku bisa?!
Vainz tidak bisa melihat wujud pikiran keduanya itu, namun dia bisa membayangkan seperti apa ekspresinya sekarang.
"Kurasa kau benar.."
V2: hmph.
Jadi.. kita anggap saja hal ini sebagai benar-benar hanya pemikiran.. yang mandiri?
V2: err... Kurasa itu tidak buruk..
Vainz menganggukkan kepalanya.
Ini hebat!
Sesuatu seperti.. aku ingin melakukan dua hal secara bersamaan-dengan parallel thinking aku bisa memikirkan dua hal atau bahkan lebih secara bersamaan, lalu bagaimana jika aku ada dua dan kedua diriku itu memikirkan/menyelesaikan 10 masalah sekaligus?
"Ini.. bagus."
Ngomong-ngomong apakah kau bisa mengendalikan tubuh ini?
V2: …kurasa aku bisa, kenapa?
Vainz berjalan ke arah batu yang bersih dan duduk diatasnya.
Itu tidak bagus.
V2: …..Ah! Aku mengerti maksudmu.
Benar sekali, itu bisa berbahaya.
Dua pikiran dalam satu tubuh, jika dua pemikiran itu mencoba mengendalikan tubuh yang sama, maka situasinya akan sangat menyebalkan.
Dalam pertarungan, hanya ada mati atau bertahan, jika dalam keadaan seperti itu dua pemikiran yang mengendalikan tubuh memiliki keputusan berbeda..
V2: Kita pasti mati.
Benar.. jadi bagaimana?
V2: aku akan menangani bagian informasi kurasa..?
Err... Apa maksudmu?-Ohhh!
"Aku mengerti.. sesuatu seperti skill cheat yang selalu membantu."
V2: benar! Dengan begini aku tidak akan terlalu bergantung pada [Forbearance] lagi jika ada situasi seperti.. Satanya.
Vainz tersenyum kecut.
Ini bagus.
V2: aku adalah kau dan kau adalah aku, kita ada dua tapi kita hanya ada satu.
Aku tidak terlalu memahaminya..
Ngomong-ngomong, apakah aku akan terus mendapatkan pemikiran-pemikiran lain saat skill ini naik level?
V2: mungkin.. begitu, tidak. Pastinya begitu.
Rasanya seperti mendapatkan saudara huh..
V2: aku tidak yakin dengan itu, lagipula kita sama.
Kembar?
V2: .. mungkin benar.
Vainz menyentuh dagunya.
"Ini.. buruk.."
V2: hmm? Apa lagi?
Siapa namamu?
V2: errr.… Vainz dua?
Itulah maksudku, Vainz dua... kedengarannya sangat payah!!!!
Bayangkan saja jika ada 10. Vainz 10?!
V2: itu terdengar agak konyol..
Tepat sekali!
V2: aku setuju-Hei! Bisakah kita membahas hal ini nanti?! MP kita terus terkuras! Lihat mereka!
Vainz mengalihkan perhatiannya ke arah kerumunan Goatman.
Mereka-Shit!
Bisakah kau melakukan sesuatu?
V2: apa maksudmu?
Ayolah, bukankah seharusnya kau bisa merapal mantra atau semacamnya?!
V2: … aku akan mencobanya.
Beberapa menit berlalu tanpa ada apapun yang terjadi.
"Hei! Kau tidak bisa?!"
V2:.. sepertinya tidak.
Hmm, kenapa?
V2: ada beberapa mantra yang membutuhkan gerakan tangan kan? jika aku tidak menggerakkan tubuh maka aku tidak bisa merapal mantra!
Itu.. masuk akal.
V2: tapi aku bisa melakukan sesuatu seperti mempersiapkan perapalan mantra dan beberapa hal lainnya.
Mengaktifkan skill?
V2: kurasa.. aku bisa.
Bagus!
Vainz mengibaskan tangannya.
"[Maximize Magic: Wind Claw]"
Angin melesat dan memotong lengan beberapa Goatman.
V2: bagus..
Sekarang, ayo kembali ke topik utama. Tentukan nama.
V2: ayolah!!
Ssst!
V2: cih. heran pada diriku sendiri.. rasanya aneh.
Satu - One.. tidak. Alpha.. kedengarannya keren.. tapi agak... tidak. First?.. itu agak konyol. Sesuatu..
V2: bagaimana dengan Prime?
….Prime?
"Artinya utama kan?"
V2: benar. yang pertama, utama.
Lalu bagaimana denganmu? Secondary?
V2: mmm.. aku belum memikirkannya... Mrmhhhh...
Dua huh-bagaimana dengan after?
V2: tunggu-tunggu apa hubungannya dengan angka dua?!
Setelah nomor satu adalah dua.. setelah - After.
Kedengarannya cukup keren bagiku.
Ada ide yang lebih baik?
V2: …second, secondary, loro, …beta.. kurasa after lebih baik.
"Nice!"
Vainz menepuk lututnya dan berdiri.
Sekarang.. aku akan mencari si Gatekeeper.
After: aku akan menggunakan [Sky Eye].
Hmmmm? bagaimana caranya?
After: aku akan menggunakan satu mata.
Perlahan-lahan mata kiri Vainz menjadi gelap.
Ho-Oh!
Semuanya akan menjadi semakin baik!
Vainz menundukkan kepalanya saat menonaktifkan tiga skillnya.
Puluhan Goatman ditempat itu tiba-tiba diam saat seorang Elves tiba-tiba muncul di antara mereka.
'Siapa?' adalah kata yang tergambar di wajah kambing mereka.
Seekor Goatman mendapatkan kesadarannya kembali dan segera berlari kearahnya.
Vainz mengangkat kepalanya dan menatap Goatman itu dengan tajam.
"Come!"
Goatman itu bergidik karena efek [Fearful Evil Eye] dan [Intimidation], namun hal itu tidak berlangsung lama dan Jarak diantara mereka tertutup dalam sekejap.
Vainz bergerak mundur untuk menghindari ujung tombak Goatman di depannya, berikutnya dia menembakkan [Fire Arrow] ke arah Goatman itu dan membunuhnya dalam sekejap.
Namun Vainz tidak mempunyai kesempatan untuk merayakan hal itu karena sebuah tombak tiba-tiba melesat dan merobek perutnya.
Shit!
Vainz merapal Fire Magic dan menghasilkan tembok api untuk menghalau para Goatman sementara dia menyembuhkan lukanya.
Output damage ku memang besar, mungkin setara dengan dua dari mereka.. tapi HP ku-
Beberapa Goatman melompati tembok api di sekitarnya dan mendorong tombak mereka ke arahnya.
-oh Fuck.
Mengingat stat agility Vainz yang tinggi, seharusnya dia bisa menghindari 7 tombak yang mengarah kepadanya dengan mudah.
Namun, hal itu hanya berlaku jika dia berada di ruang yang terbuka.
Agility nya memang tinggi, tapi itu bukan berarti tubuhnya lentur seperti karet.
Bersamaan dengan suara yang akrab itu terdengar di telinganya, rasa sakit yang sangat segera menyebar dari 4 titik ke seluruh tubuhnya.
Seperti menghapus tinta hitam dari papan tulis putih.
Semua rasa sakit ditubuhnya menghilang dalam sekejap, itu seperti saat mendapat title [Merciless] ataupun [Heartless], semua rasa yang tidak menyenangkan itu hilang seperti tidak pernah ada.
Namun, berbeda dengan efek title yang benar-benar menghapus, Vainz bisa merasakan sensasi lain yang menggantikan rasa sakit.
Sensasi yang rumit namun tegas dan jelas dari empat titik yang mengucurkan darah di tubuhnya.
Sensasi yang jelas memperingatkan bahwa tubuhnya sedang terluka.
Fuck the God Sake!!!
"[Shadow Exchange]!!"
Vainz tidak bisa memahami ekspresi Goatman.
Menurutnya itu wajar mengingat kepala mereka adalah kambing, orang mana yang bisa memahami ekspresi kambing?
Namun kali ini dia yakin bahwa seluruh Goatman, baik yang bertarung dengan para Skeletal maupun yang barusan menusuknya, mereka sedang takut dan kebingungan dengan fakta bahwa Elves yang terluka tiba-tiba berganti dengan Skeletal Warrior.
Ekspresi yang bagus..
Vainz yang sudah mengaktifkan 3 skillnya, melihat pemandangan itu dari sudut sambil terus menyembuhkan luka-lukanya.
Butuh dorongan kuat seperti tembakan Fireball dari Skeletal Mage sebelum akhirnya para Goatman itu mendapatkan pikiran mereka kembali.
Pertarungan yang sudah seimbang itu berlanjut.
"Hei After.. apakah masih belum?"
After: …sebenarnya sudah.
Wha-lalu kenapa kau tidak mengatakannya?!
After: apakah menurutmu di saat-saat seperti barusan aku harus mengganggu fokusmu dengan hal seperti ini?
Vainz membeku.
"...."
Kurasa kau benar..
Jadi, dimana tempatnya?
After: tidak jauh dari sini, selain si Gatekeeper.. ada 12 Arch Goatman yang cukup kuat.
Bagaimana dengan si Gatekeeper?
After: kurasa.. lebih baik jika kau melihatnya sendiri, lagipula ada sesuatu yang sangat menarik di stat Gatekeeper ini.
Menarik?
Vainz memiringkan kepalanya.
Arahkan pengelihatan utama ke tempat Gatekeeper itu.
Penglihatan Vainz segera berubah.
Dia sekarang melihat sebuah rumah sederhana dengan beberapa Goatman yang membawa pedang dan memakai armor yang berkilauan berjaga disekitarnya.
Beberapa meter dari rumah itu, dijaga oleh beberapa monster yang belum pernah Vainz lihat sebelumnya adalah parallel gate.
Normal-normal saja menurutku..
After: benarkah, coba gunakan appraisal pada yang satu itu.
Penglihatannya tiba-tiba fokus pada seorang Goatman yang memakai jubah dan pakaian serba hitam.
Name : Blastphem Level : 37 HP : 310/310 Race : Goatmanlord MP : 1.920/1.920 Job : Black Magician LV 8 SP : 210/210 210/210 Resistance : 546 Physical Atk : 142 Physical Def : 122 Magic Atk : 557 Magic Def : 510 Intelligence : 230 Agility : 145 Title : • Black Summoner • Arcane Magic Caster Active Skills : • Maximize Magic LV 7 • Widen Magic LV 8 • Boost Magic LV 5 • Appraisal LV 10 • Triplet Magic • Twin Magic Passive Skills : • Dark Vision • Depth of Occultism • Black Resistance LV 8 • Fire resistance LV 7 • Dark resistance LV 9 • Magic Hoard LV 6 • HP super-fast recovery LV 1 • SP fast recovery LV 6 • SP lessened consumption LV 2 • flame resistance LV 1 • water resistance LV 5 • HP fast recovery LV 4 • five Sense Enhancement LV 6 • Curse super-resistance LV 6 • Black Enhancement LV 9 • Dark Super-Enhancment LV 4 Magic Skills : • Healing Magic LV 10 • Fire Magic LV 10 • Dark Magic LV 8 • Water Magic LV 10 • Black Magic LV 10 • Lightning Magic LV 10 • Wind Magic LV 10 • Curse Magic LV 10 • Earth Magic LV 10 • Flame Magic LV 2.> Vainz mengerutkan alisnya. Job? Bukan Class? After: Job.. Class.. jika ini memang benar-benar seperti game, bukankah itu wajar? Basic class adalah magician, maka bidang yang lebih berspesialisasi dalam black magic-Black Magician. Apakah aku juga akan mendapatkan Job saat necromancer ini menjadi LV 10? After: Mungkin... Sesuatu seperti Lich atau semacamnya.. Kedengarannya tidak buruk, Lich huh. After: Hei, apakah kau tidak melupakan sesuatu? Err.… Maaf? After: …. Summons Skeletal Knight LV 2. Vainz memiringkan kepalanya. ..…..Oh! Kau benar.. maaf! "[Summons Skeletal Knight]." Dua lingkaran magic terbentuk didepannya, setelah beberapa saat dua Skeletal Knight mulai merangkak dan akhirnya keluar dari dalam lingkaran magic itu. -Bantu mereka berdua. Dua Skeletal Knight itu berlari ke belakang W8. Bagus, walaupun begitu… After: mereka akan menambah konsumsi MP huh. Oke-oke.. lupakan masalah ini dan ayo kembali ke masalah utama. After: dengan stat seperti itu... Gatekeeper ini akan menjadi lawan yang lebih merepotkan dari Rinue. Setuju.. jika dia menggunakan fly dan menghujani kita dengan petir.. dia juga punya [Depth of Occultism], jadi konsumsi dan pemulihan MP nya secepat milikku. After: satu-satunya yang membuatku unggul adalah jumlah MP.. Itu bukan Satu-satunya, stat Physical makhluk itu rendah, sejujurnya sangat rendah. Aku bisa membunuhnya dengan satu kali hit. After: jika kita bisa menyentuhnya. Itu... Benar juga. After: ini akan menjadi pertarungan yang paling menyebalkan, aku yakin sekali. Yahh.. mau bagaimana lagi. After: Black Magician.. seharusnya aku segera melihat Satanya menggunakan light magic miliknya huh. Vainz tersenyum kecut. Itu …mungkin Satanya sudah bisa menggunakan magic sekarang.. yahhh.. jika tidak, aku akan mencoba mengajarinya.. After: kau bisa mengajarinya Prime? Err... Entahlah, mungkin? After: ...ngomong-ngomong, bukankah ini momen yang bagus untuk menggunakan Curse, Ice, Dark dan beberapa magic skill lainnya? Selain itu kita juga bisa mendapatkan Flame Magic dari pertarungan ini! Itu gagasan yang menarik, lagipula musuh kita kali ini adalah magician.. After: ayo kita coba Shadow Magic LV 10!! Ide bagus After! Lagipula aku belum pernah menggunakan yang satu itu.. After: akan seperti apa efeknya? Kelihatannya akan sangat keren!! After: lalu, apakah kita akan membawa para Skeletal? Hmmm.. Vainz melihat sekelilingnya. Mereka masih berjuang keras, lagipula beberapa dari mereka masih level rendah.. akan sangat bagus jika mereka bisa menginjak level 80 atau lebih di lantai ini. After: itu... bukankah itu bunuh diri? Kurasa.. After: membiarkan mereka terus menyerap MP saat kita bertarung dengan magician? "Tidak.. mereka tidak akan lagi memakan banyak MP." Vainz menatap lembut para Skeletal yang terus bangkit bahkan setelah dihancurkan tanpa ampun. "Mereka… sudah menjadi sangat kuat." After: kau bicara seperti seorang ayah, tidak buruk. Vainz terkekeh dengan komentar kecil itu. Baiklah.. kurasa sudah waktunya. -Teruslah bertarung! Kumpulkan Core mereka dan berikan padaku nanti. Para Skeletal menganggukkan kepala mereka dalam serentak setelah menerima perintahnya. Sekarang- After: -kita akan bertarung seperti Magician sejati! Sub-Class Magician: Necromancer melawan Pure-Class Magician: Black Magician, apa yang akan terjadi? Ini akan menarik. After: ini akan sangat… menarik.