Chereads / Monárch / Chapter 75 - Chapter 74 - Black Magician

Chapter 75 - Chapter 74 - Black Magician

Vainz menatap hutan dibawahnya.

Mengingat ketinggiannya saat ini, seharusnya mustahil bagi seseorang untuk bisa melihat sesuatu selain hutan yang hijau.

Namun, terimakasih pada [Sky Eye LV 9] dan [Telescopic Sight LV 5], Vainz tidak mengalami kesulitan untuk bisa terus mengawasi si Gatekeeper dan 12 Goatman dibawahnya.

After: ini membuatku gugup!!!

Sudah waktunya?

Vainz melihat lingkaran magic berbentuk kubah yang mengelilinginya.

After: beberapa detik lagi..

Lingkaran magic itu berwarna abu-abu gelap dengan simbol-simbol putih berkilauan yang terus bergerak di dalamnya.

Seseorang akan histeris dan segera menyerangnya jika melihat pemandangan itu, namun Vainz saat ini sudah tersembunyi dengan 3 skill favoritnya, selain itu dia juga berada jauh di atas tanah, diluar jangkauan skill detection milik para Goatman dibawahnya.

After: ngomong-ngomong.. ketinggian ini.. rasanya menakutkan!

Setuju, aku tidak akan melawan pernyataan itu!

After: hampir saatnya, persiapkan batu-batu itu!

Okay!

Vainz menggunakan Shadow Control untuk mengumpulkan beberapa batu dari dalam bayangannya.

After: Sekarang!

Fuuhh..

"[Widen Maximize Magic: Night Shadow]!"

Sebuah kubah hitam perlahan terbentuk dan menutupi hutan dibawah Vainz.

Kubah dengan diameter lebih dari 500m itu menutupi hutan dibawahnya dengan rumah si Gatekeeper sebagai pusatnya.

Jangkauan yang luas, sejujurnya itu terlalu luas.

Walaupun itu adalah mantra Level 10, area yang tertutupi seharusnya hanya berkisar 100m atau kurang, satu-satunya alasan kenapa Vainz bisa memperluas jangkauan mantra itu hingga tingkat ekstrem adalah skill [Widen Magic].

Itu benar-benar seperti malam, kegelapan yang murni dan pekat, tapi bayangan yang ada di dalam kubah itu tidak sesederhana kegelapan malam.

Walaupun begitu, bayangan itu tidak memiliki banyak effect kuat yang menjadikannya cocok sebagai mantra level 10, tanpa [Maximize Magic] mungkin mantra ini tidak akan berpengaruh besar pada 12 Goatman itu.

Satu dari beberapa efek yang paling menonjol adalah efek yang menyerang kelima Indra, tanpa [Five Sense Super-Enhancment LV 5] dan [Dark Vision] seseorang akan benar-benar buta di dalam kubah itu.

Selain itu effect [Black] yang sudah diperkuat dengan [Maximize Magic] di dalam bayangan itu akan terus menyerang stat HP mereka.

After: ini.. cukup bagus!

Ho-Oh!

Si Gatekeeper itu pasti sudah bergerak sekarang

After: baiklah, ayo mulai!

Mata kiri Vainz perlahan menjadi gelap setelah After mengatakan kalimat itu.

Vainz mengurangi ketinggiannya, dia menarik beberapa batu dari dalam bayangannya dan melemparkannya ke sekitar kubah dibawahnya.

Vainz merapal burn Lance di kedua tangannya dan melompat ke dalam kubah itu.

"[Shadow Movement]."

Membuat pengguna bisa bergerak dalam bayangan.

Vainz bergerak dengan sangat cepat, seperti ular yang berlari di dalam air, dia melesat ke arah 12 Goatman yang kebingungan dibawahnya.

Mengingat stat dan kelas para Goatman itu yang rata-rata Warrior-Guardian, Vainz tidak akan mungkin bisa mengalahkan mereka dengan mudah.

After: lagipula stat mereka hampir mendekati Rinue.

Walaupun 12 Goatman dibawahnya juga memiliki skill detection level tinggi, Vainz tidak perlu menghawatirkan hal itu, dia tidak perlu menggunakan 3 skill favoritnya.

Dengan kubah bayangan dipenuhi effect yang tidak berpengaruh pada perapalnya Vainz, dan skill [Dark Vision], dia bisa bergerak dengan sangat leluasa ditempat itu.

Tapi, bukankah rasanya agak sia-sia?

After: hmm?

Lihatlah perlengkapan mereka, walaupun aku masih tidak bisa memakainya…

After: kurasa itu benar, bahkan dalam kegelapan seperti ini.. aku masih bisa melihat kilauannya.

Aku tidak ingin menghancurkan armor dan pedang berkilauan itu..

After: gunakan [Shadow Control], dan serang saja bagian belakang kepalanya.

"Ide bagus!"

Kegelapan malam disekitar para Goatman itu mulai bergerak seolah makhluk hidup.

Mungkin seperti akar atau justru ular, mereka bergerak dengan cepat dan melilit 12 Goatman yang mulai berteriak.

After: nice!

Vainz menyeringai kecil dan menambah kecepatannya.

Jarak diantara mereka semakin dekat, Vainz mengayunkan tombak api di tangannya.

Stab. Stab.

Dua ekor Goatman jatuh terkulai ke tanah.

Namun tidak ada yang berteriak maupun menangis karena kematian Goatman itu mengingat tidak ada yang bisa melihatnya.

Vainz melihat dua mayat dibawahnya.

Merapal [Burn Lance] lagi?

After: ada sesuatu yang ingin kucoba.

Kedengarannya menarik, katakan.

Vainz mengulurkan tangannya ke arah 10 Goatman yang tersisa.

"[Shadow Manipulation] [Shadow Change]."

Secara perlahan-lahan, Vainz merapatkan jari-jarinya yang terbuka.

Goatman-Goatman itu mulai kesulitan untuk bernafas, mereka merasakan tekanan yang kuat di leher mereka tapi tidak peduli berapa kalipun mereka mencobanya, mereka tidak bisa menemukan apapun yang melilit leher mereka.

Mereka ingin berteriak, namun mereka tidak mempunyai kemampuan yang cukup untuk melawan tekanan yang melilit leher mereka.

Pada akhirnya, secara perlahan, dengan sangat lambat dan menyakitkan, 12 Goatman itu memeluk kematian yang dingin.

Prime: Uh-Oh!

After: Ho-Oh!!

Akhirnya Level UP!

Dengan begini hanya butuh satu kali level up lagi sebelum aku bisa membeli skill itu.

After: selain itu [Utility Shadow]?

Cek!

Prime: huh!?

After: huh!?

Vainz menatap hasil appraisal didepannya dengan ekspresi bodoh.

Prime: EHHHHHHHH!!!!

After: EHHHHHHHH!!!!

B-bukankah ini-

After: -HEBAT! Ini sesuatu yang hebat!!!!!

Bukan!

Skill ini seperti sebuah berlian di dalam tumpukan batu kerikil, sebuah emas di dalam genangan lumpur, sebuah jerami di dalam tumpukan jarum..

Ini sesuatu yang sangat hebat!!!!

After: tidak buruk.

Bagaimana? Mau mencobanya?!

After: tent-Awas!

"[Maximize Magic: Ice Wall]!"

Tembok es dengan cepat terbentuk di depannya.

Tembok setinggi dua meter persegi itu segera hancur saat bola api raksasa yang melesat dari atas Vainz menabraknya.

Holy shit!

After: dengan kekuatan dan ukuran itu.. lalu panasnya, itu bukan fire magic!

Fuck itu Flame Magic!

"[Fly]!"

Mengingat si Gatekeeper itu mempunyai [Dark Vision], terus berada dalam bayangan itu adalah hal yang sia-sia.

Selain itu pertarungan di udara adalah sesuatu yang sangat wajar di kalangan Magic Caster.

After: Gatekeeper ini juga punya [Depth of occultism], dengan kata lain dia bisa meniru Ice Magic milikku dengan mudah!

Aku harus ekstra hati-hati dalam memakai mantra!

After: kita harus mencuri flame magic dari makhluk itu lebih dulu.

"Fuuuh!"

Vainz menghembuskan nafas panas dan di saat yang bersamaan melompat keluar dari kubah bayangan itu.

After: arah jam 4!

Vainz memutar kepalanya dan bergerak ke arah seorang Goatman yang melayang di udara terbuka.

"Namaku.. Blastphem.. wahai sang penantang."

Vainz tersenyum hangat saat mendengar suara yang terdengar bersahabat itu dan dia secara sopan menundukkan tubuhnya.

"Namaku Vainz Michaelist, oh Gatekeeper Goatmanlord."

Mereka berdua tersenyum simpul dengan kalimat sapaan masing-masing.

"Aku.. "

Vainz merendahkan nada suaranya.

"..punya beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan… banyak hal. Dan aku harus membunuhmu untuk pergi ke lantai selanjutnya… jadi bisakah sekarang kau meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaanku?"

Blastphem menggelengkan kepalanya.

"Sang penantang, Vainz Michaelist.. tujuanku hanyalah membunuhmu atau mati di tanganmu. Aku tidak diberi nama dan tempat tinggal oleh orang itu dengan tujuan yang lain.."

Orang itu..

After: diberi nama.. apakah orang yang sama seperti Rinue dan Archdevil di lantai Satanya?

"Orang itu.. apakah dia Wanita?"

Tidak ada jawaban apapun.

Blastphem hanya menatapnya dengan senyum simpul.

"Aku mengerti.."

Kurasa aku benar-benar tidak bisa mendapatkan apapun dari mereka huh..

After: bukankah ini bagus? Lagipula aku belum pernah mencoba skill itu.

…..ah!

[Mind Corruption] ..aku memang belum pernah mencobanya.

Vainz menyeringai kecil dan secara perlahan bergerak menjauh.

"[Maximize Magic: Lightning Bird Swarm]!"

Bersamaan dengan lingkaran magic berwarna biru cerah yang hancur dan menghilang dari telapak tangannya, puluhan petir putih berbentuk burung kecil mulai bermunculan dan bergerak ke arah ke Gatekeeper itu.

Mantra [Lightning Bird Swarm], walaupun mantra ini adalah level 8, namun kekuatannya tidak sebegitu hebat hingga titik bisa membunuh.

Kegunaan utama mantra ini hanyalah untuk memberikan efek 'shock' pada musuh.

Mantra ini bisa membunuh seseorang jika orang itu memang memiliki stat yang rendah atau perapalnya menggunakan skill [maximize Magic] dan skill yang serupa.

Sejujurnya mantra mantra level 9 [Chain Dragon Lightning] akan lebih sesuai untuk digunakan dalam pertarungan seperti ini.

Namun mantra itu akan mempersingkat pertarungan, dan Vainz tidak ingin mengakhiri pertarungan itu dengan cepat.

Aku butuh banyak pengalaman.

After: aku butuh banyak sekali.

Seorang monster dengan Job dan bukannya Class, mengingat dia yang pertama kali kutemui.. aku ingin melihat seluruh kemampuannya!

Blasphem mengulurkan tangannya.

"Tidak buruk.. [Boost Maximize Magic: Cyclone]!"

Sebuah angin topan tiba-tiba muncul dan menangkis semua burung petir itu.

After: tentu saja itu tidak akan cukup.

Vainz berbelok ke atas, berusaha menghindari topan yang melesat kearahnya.

Kedua matanya melebar saat melihat blasphem yang sudah menunggunya dengan lingkaran magic ditangannya.

"Kau bisa mengatasi yang ini? ..[Boost Maximize Magic: Grand Fireball]!"

Fuck!

Vainz berputar, memaksa sendi-sendinya untuk bergerak dan menghindari bola api yang melesat kearahnya.

Oh!

After: Great!

Persiapkan perapalan mantra itu!

After: [Grand Fireball] IS READY!

Vainz mengulurkan tangannya, bersiap untuk merapal mantra itu dan merebut skill [Flame Magic] saat suara blasphem berdengung di telinganya.

"[Widen Maximize Magic: Fiery Burst]!"

Semburan api yang membakar bahkan udara meledak dari blasphem, menyebabkan kenaikan suhu secara tiba-tiba di sekitar Vainz.

Fuck!

After: dengan ukuran sebesar itu-mustahil untuk menghindar!

"Tidak buruk! [Widen Maximize Magic: Icy Burst]!"

Semburan dingin yang membekukan meledak dengan Vainz sebagai sumbernya, menyebabkan penurunan suhu yang baru saja naik secara tiba-tiba di seluruh tempat itu.

Itu cukup kuat untuk membekukan efek mantra blasphem, tapi Vainz tidak mempunyai waktu untuk merayakan hal itu karena si Gatekeeper sudah menghilang dari hadapannya.

"Goatmanlord-Coward?!"

Kemana dia?!

Vainz memutar kepalanya ke segala arah, sementara Prime menggunakan [Sky Eye], after akan menggunakan [Telescopic Sight].

Ini adalah cara, sebuah kerjasama yang pasti akan sangat membantu di masa depan.

Ketemu!

Vainz menonaktifkan mantra [Fly] dan bergerak kebawah dengan kecepatan tinggi.

Hmmm?

Mirip seperti punya Satanya.. kenapa aku baru mendapatkanya sekarang?

Aku sudah sering bermain-main dengan mantra [Fly] tapi aku tidak mendapatkan skill ini.. Terserahlah.

Vainz mengaktifkan skill itu dan perlahan-lahan kecepatan jatuhnya mulai berkurang.

Hmm... rasanya tidak buruk, dibandingkan dengan [Fly] rasanya lebih nyaman-

After: -MP nya sudah habis!

Blastphem tidak menggunakan mantra apapun saat ini, dia sedang berlari ke arah Puluhan monster di dekat Parallel Gate.

After: dia mencoba mencari perlindungan atau persembunyian?

Tidak boleh.

"[Widen Maximize Magic: Earthqu-"

Sebuah panah melesat dan mengenai tangannya, membatalkan perapalan mantra yang sedang dia lakukan dan hal itu menyia-nyiakan MP nya.

Shit!

Vainz mencabut panah di tangannya dan segera merapal healing magic untuk menyembuhkan luka di tangannya.

Luka itu sendiri tidak begitu besar, selain itu dia tidak merasakan sakit apapun berkat [pain nullification], namun bagaimana sebuah panah merobek hampir 5cm kulitnya masih menciptakan pemandangan yang cukup mengerikan.

Vainz mengaktifkan dua skill nya dan menatap monster yang menembakkan anak panah barusan.

After: blasphem sudah menghilang!

Monster, ada 6 monster yang terlihat seperti tikus tanah yang berdiri.

Kemana dia?!

After: sepertinya dia bersembunyi di suatu tempat.. disekitar monster-monster itu!

Vainz menambah kecepatannya dan mengarah langsung ke monster-monster itu.

Monster-monster itu terlihat panik, karena efek [Fearful Evil Eye] dan [Intimidation] yang Vainz gunakan.

Beberapa anak panah dilemparkan kearahnya, namun Vainz tidak terlalu kesulitan untuk menghindari semua itu.

Skill [flight] ini benar-benar nyaman!

Jarak mereka hampir tertutup.

"Minggir. [Chain Dragon Lightning]."

Petir putih bermunculan di seluruh tubuhnya dan dengan cepat bergerak ke tangannya yang terulur.

Berikutnya petir yang terlihat seperti naga China itu melompat ke arah salah satu monster, melilitnya dengan erat dan dalam sekejap menghancurkannya seperti batu.

Tapi petir itu tidak berhenti, dia melepaskan diri dari tubuh hangus itu dan melompat ke monster lainnya, memeluknya dengan erat dan secara perlahan membakarnya hingga hancur.

"Ck! Dimana dia?!"

Mengabaikan pemandangan di depannya, Vainz terus memutar bola matanya dan menyisir tempat itu.

After: coba gunakan sesuatu!

Apa?! Lagipula aku tidak punya skill detection!

After: gunakan bayangan! Sekarang aku bisa memanipulasi bayangan kan? Kita gunakan itu, buat lebih besar-

-OHHHH!

Apa yang mereka lakukan di tempat itu?

Vainz memikirkan para Skeletalnya.

Benar, aku harus memanggil Skeletal yang baru-

"[Boost Maximize Magic: Call the Lightning Lord]!"

-Eh?

Itu adalah satu-satunya respon yang bisa Vainz keluarkan saat suara si Gatekeeper tiba-tiba bergema di telinganya.

Petir putih melompat dari langit ke atas tanah di belakangnya.

Vainz tidak perlu memutar kepalanya untuk mengetahui makhluk apa yang sekarang berada di tempat itu.

After: I-Ini mustahil! Aku yakin MP nya sudah terkuras, selain itu bagaimana caranya si Gatekeeper itu merapal mantra level 10 dalam sekejap?!

"Tidak ada yang mustahil!"

Vainz memutar tubuhnya dan melompat mundur, menghindari ayunan rantai Lightning Lord didepannya.

Vainz mengingat kembali seluruh informasi yang telah dia kumpulkan mengenai Lightning Lord.

Fuuhh.. dengan kekuatanku saat ini.. dia akan menjadi lawan yang tangguh.

Lightning Lord memutar rantai hitam itu diatasnya sambil secara perlahan mendekatinya.

After:… rasanya diperlakukan seperti ini.. sangat tidak menyenangkan.

Vainz terkekeh kecil.

Mau bagaimana lagi, dia bukan panggilanku.

Mungkin ini kesempatan yang bagus untuk menguji kemampuan dan ketahananku dengan elemen Lightning.

Atau tidak?

"[Dash]!"

Jarak mereka tertutup dalam sekejap.

Lightning Lord melemparkan rantai di tangannya ke arah Vainz, namun dia bisa menghindarinya dengan cukup mudah.

Melihat hal itu, lightning Lord mengumpulkan petir di tangannya, bersiap untuk menyentuh Vainz dan mengirimkan sengatan listrik paling kuat.

"[Shadow Exchange]"

Hanya beberapa centimeter tersisa sebelum Vainz benar-benar tenggelam dalam lautan petir.

'Ini sudah berakhir' adalah kalimat yang terlintas di kepala Lightning Lord.

Namun saat dia membuka tangannya, bukan sebuah kaki maupun daging panggang yang ada didalamnya.

Itu adalah batu, di dalam genggaman tangan yang seharusnya ada bagian tubuh yang terbakar, sekarang hanya ada sebuah batu yang dikelilingi asap hitam.

Persiapan yang bagus..

After: terimakasih.. walaupun sebenarnya aku ingin menggunakan batu-batu itu untuk bertarung dengan si black magician..

Yah.. mau bagaimana lagi.

"[Extend Maximize Magic: Earth Bind]!"

Akar-akar raksasa bermunculan dari dalam tanah dan melilit Lightning Lord, sempurna membuat makhluk besar itu tidak bisa bergerak.

Lightning Lord meronta, berusaha melepaskan diri dari genggaman akar-akar itu.

Namun itu sia-sia, tidak peduli berapa banyak petir yang dia keluarkan, semuanya akan terserap oleh akar itu dan dinetralkan oleh tanah.

Selain itu berkat [Maximize Magic LV 10] kekuatan akar-akar itu sudah meningkat pesat, ditambah [Extend Magic] yang memperpanjang waktu aktif mantra sebanyak 10 menit, Lightning Lord benar-benar terperangkap sekarang.

After: level 1 .. sepuluh menit.. tidak buruk.

Aku juga bisa mengaturnya sendiri, mungkin 5 atau 2 menit lebih lama... Ini seperti Widen Magic.

"[Extend Maximize Magic: Shadow Clone]!"

Bayangannya membesar dan secara perlahan, sesosok makhluk humanoid dengan satu warna di seluruh tubuhnya perlahan bergerak naik.

After: well... Not bad isn't?

Lumayan.. selain itu ada koneksi mental seperti Lightning Lord huh.

Vainz mengamati makhluk hitam didepannya, itu adalah Shadow Clone.. dengan kata lain Vainz versi bayangan.

After: bukankah aku masih terlihat tampan dan keren dengan wujud seperti ini?

…rasanya tidak begitu… memuji diri sendiri..

Vainz menggunakan koneksi mentalnya, membuat Shadow Clone itu bergerak ke arah Lightning Lord dengan kecepatan tinggi.

After: Dia akan menjadi penghalang yang cukup untuk Lightning Lord.

"Sekarang.. dimana si Gatekeeper itu?"

Vainz melihat sekelilingnya.

Shit!

Jika saja aku punya skill tipe deteksi!

After: Gunakan Mantra itu!

"[Widen Magic: Earthquake]!"

Tanah dibawahnya, area lebih dari 500m mulai bergetar hebat dengan Vainz sebagai pusatnya.

Vainz memutar matanya ke segala arah dengan cepat.

Dimana-dimana!

After: disana!

Vainz memutar kepalanya ke arah jam 5 dan dia melihat seorang Goatman berjubah hitam yang sedang terjatuh dari pohon dengan kecepatan sedang.

Sejauh itu?! Bagaimana dia bisa berlari secepat itu?!

Tatapan mereka bertemu.

"Ah.. [Twin Maximize Magic: True Dark]!"

"[Extend Maximize Magic: Black Sphere]!"

Dua bola hitam muncul dan membungkus Vainz, memberikan damage elemen [Dark].

Sementara itu, sebuah lingkaran asap hitam yang tebal hampir menyerupai efek [Shadow Magic] di pakaian Vainz saat ini sedang memeluk blastphem dengan erat.

Seharusnya aku melihat light magic milik Satanya!

"[Shadow Exchange]!"

Dalam sekejap mata Vainz berpindah tempat dengan batu yang berjarak tidak jauh dari lokasi blastphem.

Vainz melihat Goatman yang masih dipeluk erat oleh gumpalan asap hitam didepannya.

Dengan efek [Extend Magic] gumpalan asap hitam itu akan terus menyerangnya untuk beberapa menit kedepan!

"[Dash]"

Vainz bergerak dengan kecepatan tinggi kearah blastphem.

Di sisi lain, Gatekeeper itu perlahan mengulurkan tangannya dengan susah payah ke arah Vainz yang semakin dekat.

"[Boost Maximize Magic: Slowing Curse]!"

Seperti sesuatu yang sangat berat tiba-tiba diletakkan di punggungnya, kecepatan Vainz segera berkurang drastis.

Vainz terkejut, bukan karena efek mantra itu yang sekarang masih menggerogotinya.

Namun-Kenapa dia hanya menggunakan mantra tingkat rendah?

Nonaktifkan [Fearful Evil Eye] dan [Intimidation] lalu gunakan appraisal untuk memeriksa MP nya!

After: …dia mencoba menyimpan MP! !

Sepertinya dia ingin melakukan sesuatu!

After: …selain itu, ada sesuatu yang aneh.. HP nya, seharusnya [Black Sphere] tidak akan menguranginya sebanyak itu-

-simpan masalah itu untuk nanti!

"[Boost Maximize Magic: Terror Curse] [Boost Maximize Magic: Fear Curse]!"

Mantra level rendah lagi?!

Selain itu aku sudah punya [Fear Super-Resistance], jadi mantra-mantra itu sia-sia… apakah dia bodoh?!

Gumpalan asap hitam itu perlahan menghilang dan blastphem terlihat mulai mendapatkan kekuatannya kembali.

After: gunakan itu!

Vainz meraih sebuah batu berbentuk trapesium dari dalam bayangannya dan melemparkannya ke arah blastphem.

Agility gatekeeper itu tidak terlalu tinggi, ciri khas dari kelas Magician, walaupun begitu menghindari sebuah lemparan batu bukanlah hal yang sulit untuknya.

Blastphem memiringkan kepalanya, membiarkan batu itu melewatinya-Vainz menyeringai.

"[Shadow Exchange]."

Elves itu menghilang-Tidak dia tidak menghilang!

Blastphem menatap kejadian itu dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana seorang Elves tiba-tiba menghilang, digantikan dengan sebuah batu-!?

Blastphem memutar kepalanya dengan kekuatan yang luar biasa hingga titik dimana dia berpikir bahwa tulang di lehernya akan patah.

Dan dia melihatnya, Elves, Vainz Michaelist, sang penantang yang menatapnya dengan seringai kecil dan tangan yang terulur.

"[Maximize Magic: Grand Fireball]."

"[Ice Wall]!!!!"

Blastphem melompat kebelakang, memaksimalkan kemampuan kaki-kaki kambingnya untuk bergerak mundur sejauh mungkin.

Dia tahu bahwa Flame Magic, Grand Fireball yang sudah di perkuat dengan skill Maximize Magic tidak akan mungkin bisa dihentikan dengan Ice wall.

Dan seperti perkiraannya, tembok es tebal itu dengan mudahnya hancur saat bertabrakan dengan bola api raksasa yang melesat dari Vainz.

Ck! Aku ingin menggunakan mantra itu.. tapi dia tidak memberiku waktu untuk memulihkan MP!!

Dia tidak menggunakan skill apapun?

After: dia.. MP nya sudah benar-benar kritis.

Vainz menatap blastphem dengan santai.

After: beberapa skillnya.. seperti [magic hoard] dan yang lainnya.. sudah naik dan bahkan berevolusi, selain itu dia juga mendapatkan beberapa skill baru.

Walaupun begitu, ini sudah berakhir huh.

After: dia masih mempunyai beberapa MP, aku tidak yakin dia ingin menggunakannya untuk apa-Aku masih sangat penasaran bagaimana dia bisa mendapatkan MP untuk merapal [Call the Lightning Lord] !!

Aku akan mengetahuinya nanti--

"[Triplet Maximize Magic: Wind Blade]"

Tiga pedang yang terlihat tembus pandang, hampir menyerupai kaca yang bersih muncul di udara kosong.

Mereka bergerak dengan segera kearah Vainz seolah itu adalah keinginan mereka sendiri.

"[Widen Magic: Greater Cyclone]"

Sebuah topan raksasa muncul didepan Vainz dan menangkis pedang-pedang itu.

After: ini.. sudah berakhir.

Bertarung sebagai Magician.. ini tidak menyenangkan.

After: aku lebih suka bertarung jarak dekat.

Gumpalan angin itu perlahan menghilang dan Vainz bisa menatap kedua mata blastphem secara langsung.

Ini sudah berakhir.

Namun blastphem tidak ingin menerima fakta itu.

Dia menggertakkan rahangnya dan bersiap untuk merapal mantra lain.

"[Maximize Magic: Greater Word of Curse-"

"-[Widen Magic: Water Splash] [Extend Maximize Magic: Icy Burst]!"

Gumpalan air raksasa melompat ke arah blastphem dan membuatnya basah kuyup, namun tidak sampai disitu.

Hawa dingin yang meledak dari Vainz sebagai sumbernya segera membekukan air itu, membuat si Gatekeeper sempurna menjadi patung.

Dia memang punya [ice Resistance] ..tapi levelnya sangat rendah, dia tidak akan bisa melakukan apapun dengan penjara es ini.

"Ini sudah berakhir."

Vainz berjalan dengan santai ke arah blastphem dan menyentuh kepalanya.

Hurrr~

Rasanya dingin..

After: tapi tidak memberikan damage elemen [Ice].

Sekarang, aktifkan skill itu!

Vainz merasakan sesuatu, mungkin sangat berukuran kecil atau sangat lembut seperti asap-bergerak masuk ke otaknya.

Ho-Oh!

Itu adalah informasi.

Memori dari si Gatekeeper yang masuk ke otaknya.

After: kebanyakan informasi ini.. tidak berguna, sampah.

Kau bisa memilahnya?

After: kurasa aku bisa.

Bagus!

After: Ah! Ini dia, aku tau bagaimana cara blastphem memulihkan MP dalam sekejap!

Simpan itu untuk nanti, untuk sekarang aku akan terus menyerap informasi-Teruslah memilah.

Vainz terus menyerap informasi dari kepala beku di genggamannya selama beberapa menit sampai sebuah suara mengganggunya.

Eh...?!

Tunggu-tunggu-tunggu! Bukankah efeknya hanya kerusakan pada otak?!

After: kenapa bisa sampai membunuh?!

Kerusakan otak-Seperti pikun atau semacamnya kan?!

After: …..tapi membunuh?!

Wait-wait-wait-Mungkin aku sudah salah-

After: -kerusakan otak-benar-benar otak?!

Kukira yang dimaksud adalah mental!!

Kerusakan otak.. seperti membusuk?!

After: kemungkinan besar-Hei!

…..apa?

After: lupakan saja masalah ini, lagipula kita tidak akan terlalu sering menggunakan skill ini- 1000 POINTS SKILL!

Vainz membuat seringai dari telinga ke telinga.

INI SAATNYA!!!

Vainz ingin menari, dia ingin melompat hingga ke awan dan terus berbahagia.

Namun dia menahan semua emosi itu dan dengan perlahan membuka Skill Shop.

""YES!""

<[Ares] acquired. Remaining skill points: 0.>