Lt.20
Lantai itu benar-benar cocok digambarkan dengan kata basah.
Selain danau, sungai, rawa-rawa, dan hutan, Vainz tidak bisa melihat hal lain.
Penghuni lantai ini kebanyakan reptil, dan musuh Vainz kali ini adalah-Kadal berdiri.
Lizardman.
Vainz mengamati puluhan rumah dari kayu dan tanah yang dibangun di tengah-tengah danau.
Tidak peduli bagaimana kau melihatnya… ini akan sulit.
Dengan lokasi seperti ini, fire magic tidak akan berguna.. mereka pasti akan langsung melompat ke air, satu-satunya pilihanku hanyalah lightning magic.
Selain itu aku tidak bisa menggunakan para Skeletal, mengingat mereka tidak bisa berenang…..
Tapi, jika aku menggunakan si lightning Lord.. maka para Skeletal tidak akan mendapatkan apapun dari lantai ini.
Sebuah cara yang bisa memancing keluar para kadal itu dari lubang mereka...,Selain itu..
Vainz melihat satu lizardman dengan tombak dan perisai besar.
Level : 23 HP : 460/460 Race : Lizardman MP : 284/284 Class : Warrior LV 7 SP : 210/210 196/210 + 79 Resistance : 418 Physical Atk : 324 Physical Def : 787 Magic Atk : 120 Magic Def : 90 Intelligence : 143 Agility : 277 Title : • Guardian • Spear User Active Skills : • Shield Bash LV 10 • Thrust LV 10 • Hit LV 10 Passive Skills : • Life LV 7 • Strength LV 4 • Water Resistance LV 10 • Cold resistance LV 10 • Magic power Operation LV 6 • Dark Vision LV 2 • Spearmanship LV 10 • Pain Super-Resistance LV 3 • Shieldsmanship LV 6 • Spear Mastery • Scale Steel LV 10 • Iron Defense LV 10 • Body Steel LV 10 • Overeating LV 9 • HP fast recovery LV 7 • SP fast recovery LV 9 • SP lessened consumption LV 7 • MP fast recovery LV 2 Magic Skills : • Water Magic LV 10 • Healing Magic LV 2.> "Lagi-lagi yang seperti ini..." Job nya Warrior, tapi kenapa Physical Def nya seperti itu? Makhluk-makhluk ini lebih tepat menjadi tank daripada Warrior!! Haah.... Vainz menonaktifkan Sky Eye dan membuka pintu Earth Bunker dibelakangnya. Syukurlah dia benar-benar tidur. Sejak menginjakkan kaki di lantai ini, Satanya terus bersikeras untuk ikut bertarung agar dia bisa mencoba tombak Aegia. Namun Vainz tidak bisa membiarkan hal itu, wajah gadis itu benar-benar pucat, selain itu lingkaran hitam di sekitarnya membuatnya terlihat seperti panda yang sekarat. Kurasa itu wajar, aku juga ingin sekali menggunakan tombak ini! Rarity : Rare Effect : +120 Physical Atk Inflicts poison. Description : A spear made using the strongest pure lamia poison. When scratching someone, it will leave a severe poison effect.> Inflicts poison! Syukurlah aku tidak tergores tombak ini saat bertarung dengan Aegia. Walaupun begitu, seseorang dengan resistance tinggi tidak akan terpengaruh dengan efek ini, tapi tetap saja bukankah ini hebat? Jika tidak ada larangan class ini... Aku mungkin sudah mengamuk sekarang. Vainz menutup pintu itu dan beralih pada 22 Skeletal di sekelilingnya. "Aku akan memberikan nama pada kalian." Vainz sudah memikirkan hal itu sejak lama, namun dia tidak benar-benar melakukannya. Mengingat para Skeletal yang memiliki wajah dan bentuk serupa, nama hanya akan sia-sia. Selain itu fakta bahwa tidak ada kolom nama di dalam status mereka dan tidak ada suara yang sama seperti saat dia ingin memberikan nama pada Satanya, memberikan nama tidak akan benar-benar berguna. Namun dia tidak bisa terus membiarkan para skeletal itu tidak bernama, mengingat jumlah mereka yang akan terus bertambah, akan sangat menyusahkan jika dia tidak bisa langsung mengetahui Skeletal mana yang memiliki pengalaman seperti Skeletal yang pertama. Vainz tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika dia salah mengira Skeletal Warrior baru adalah skeletal Warrior yang pertama dan mengirimnya ke Medan pertempuran. Rasanya pasti sangat memalukan… Dia bisa bertanya langsung pada mereka, namun Seorang Necromancer yang tidak mengetahui hal kecil seperti siapa yang pertama dia summon… itu agak memalukan. Vainz mengabaikan para Skeletal yang terlihat gemetar karena alasan yang tidak dia ketahui dan merogoh ke dalam bayangannya. Ho-Oh! Rasanya lebih baik daripada Shadow Manipulation, jika mantra itu adalah tisu... mungkin ini lidi? Atau sapu? Vainz terus menggerakkan jari dan di saat yang bersamaan mengendalikan bayangannya dengan skill itu saat beberapa pertanyaan kecil terlintas di kepalanya. ….hmmm.. Bukan,.. aku yakin aku menyimpannya di sekitar sini. Ah! Ini dia! Vainz mengeluarkan sebuah bungkusan kain yang cukup besar. Vainz membuka bungkusan itu, menunjukkan isinya, beberapa simpul tali dengan berbagai bentuk. "Sekarang, Skeletal Warrior yang pertama.. angkat tangan kalian!" Vainz mengangguk puas saat melihat dua Skeletal Warrior segera mengangkat tangannya. "Kau adalah W1, sementara kau W2." W untuk Warrior. Lagipula aku tidak bisa memberikan nama-nama yang keren seperti Jackson hanya untuk tulang kan? Sesuatu yang simpel, dan mudah diingat. Nama kelas mereka, dan waktu pemanggilan mereka. Vainz meraih sebuah simpul tali dari bungkusan itu, dia bersiap untuk mengikatkannya di leher Skeletal Warrior saat dia menyadari ada sesuatu yang berbeda. "Hmmm?" Di dahi tulang yang bersih milik dua Skeletal Warrior, ada sebuah simbol, Sebuah simbol yang aneh. Namun hal yang lebih aneh adalah Vainz bisa membaca dua simbol itu. "W1 …dan W2?" Vainz yakin simbol itu tidak ada sebelumnya, dengan kata lain itu simbol yang baru saja muncul. ….Simbol yang muncul saat aku menamai mereka.. Selain itu letaknya di dahi, aku bisa mengetahui nama mereka dengan mudah! Vainz menyimpan kembali dua simpul di tangannya. "Sekarang.. dari pasangan Skeletal Warrior yang pertama, dan pasangan Skeletal mage yang pertama. Buat barisan ke belakang!" Mengikuti perintah tuan mereka, para Skeletal itu mulai membentuk barisan memanjang ke belakang. "W3 dan W4. W5 dan W6. …." Vainz melewati barusan Skeletal Warrior satu persatu sambil memberikan mereka nama. "….W17 dan W18." Berikutnya dia bergerak ke barisan Skeletal dengan Jubah lusuh. "M1 dan M2. …. M7 dan M8." Vainz tersenyum puas saat melihat simbol-simbol yang terukir di kepala para Skeletal yang menunjukkan nama mereka. Ini memang bagus, tapi tetap saja.. Vainz menatap puluhan simpul di tangannya. Dia sudah menghabiskan beberapa jam di waktu luangnya untuk membuat simpul-simpul itu, dan sekarang fakta bahwa semuanya hanya sia-sia membuatnya merasa tidak nyaman. ….ini sia-sia huh.. Vainz menjatuhkan bungkusan itu ketanah. "[Fireball]" Vainz terus menatap kobaran api di bawahnya selama beberapa menit sebelum akhirnya memutar kepalanya dan menatap para skeletal. "Kita akan menyerang desa Lizardman yang berjarak.. mungkin 300meter dari tempat ini. W1, W2, M1, M2 akan berjaga di tempat ini." Sejujurnya Vainz ingin membawa W1 dan W2 agar mereka bisa semakin mendekati level 80, namun mengingat rata-rata stat penghuni lantai itu, Skeletal baru tidak akan bisa memberikan perlawanan yang berarti dan satanya mungkin bisa terluka. Walaupun begitu… aku masih tidak yakin apakah desa kecil itu rumah si Gatekeeper atau bukan… Selain itu aku juga tidak tahu dimana letak parallel gate lantai ini.. satu-satunya pilihan hanyalah Trial&Error. Lingkaran magic berbentuk kubah dengan diameter sekitar 5 kaki tiba-tiba muncul di sekitar Vainz, bersamaan dengan itu awan gelap perlahan mulai terbentuk di atasnya. Aku tidak bisa memikirkan cara apapun selain ini. Waktu pemanggilan Lightning Lord adalah 5 jam. Selama lima jam itu aku harus terus melakukan Trial &Error, selain itu… "Dengan kondisi seperti ini... pakaian ini akan kotor nantinya." Wajah sedih Satanya terlintas untuk yang kesekian kalinya di kepalanya. Aku tidak boleh membiarkan pakaian ini rusak, dengan kata aku tidak bisa bertarung secara langsung di lantai ini. Vainz membuat kalimat itu sebagai catatan mentalnya. Beberapa menit berlalu saat Vainz memikirkan banyak hal, dan perapalan mantra itu selesai. "[Call the Lightning Lord]!" Petir putih melompat dari awan hitam di atasnya ke tanah basah di depan Vainz. Petir dan awan hitam itu perlahan menghilang, menyisakan hanya sesosok gumpalan petir dalam balutan Armor emas. "Ikuti aku." Perintah datarnya tidak hanya berlaku untuk Lightning Lord, namun juga untuk para Skeletal. Vainz memimpin rombongan abnormal itu menuju tempat yang menjadi tujuannya, mereka melewati beberapa kerumunan monster, namun berkat Lightning Lord, para Skeletal bisa mengatasi mereka dengan mudah. Vainz mengaktifkan 3 skill favoritnya sebelum membuka Statusnya. Name : Vainz Michaelist Level : 17 HP : 260/260 Race : Mëldir MP : 398/2.846 Class : Necromancer LV 5 SP : 170/170 70/0 + 0 Resistance : 516 Physical Atk : 603 Physical Def : 588 Magic Atk : 548 Magic Def : 98 Intelligence : 214 Agility : 587 Title : • Assassin • Gross Eater • Heartless • Merciless • Fearbringer • Torturer • Shadow User Skill Point : 700 Active Skills : • Appraisal LV 10 • Silence LV 10 • Stealth LV 10 • Oder LV 10 • Dash LV 6 • Summons Skeletal Warrior LV 5 • Summons Skeletal Mage LV 3 • Skeletal Science LV 1 • Sky Eye LV 6 • Widen Magic LV 4 • Maximize Magic LV 1 • Fearful Evil Eye LV 2 • Intimidation LV 2 • Mind Corruption LV 1 Passive Skills : • Peserta LV 4 • Depth of Occultism • Night Vision LV 9 • Precaution LV 10 • Pain Super-Resistance LV 1 • Pain Mitigation LV 7 • Rot Resistance LV 8 • Poison Resistance LV 3 • Exhaustion Resistance LV 7 • SP fast Recovery LV 9 • Satiation LV 1 • Cold Resistance LV 6 • Dark Resistance LV 2 • Black Resistance LV 1 • SP minimize consumption LV 1 • HP super-fast recovery LV 1 • Faint Resistance LV 5 • Fear Resistance LV 3 • Ideal Body LV 5 • Life LV 6 • Strength LV 5 • Fire resistance LV 6 • Rage LV 3 • Rise up Summons • Magic Stream LV 7 • five Sense Enhancement LV 6 • Heat resistance LV 6 • Concentration LV 4 • Language Comprehension LV 9 • Thought Super-Acceleration LV 1 • Arithmetic Processing LV 2 • Parallel thinking LV 4 • Lightning Resistance LV 5 • Surgeon • Forbearance • Shadow Control LV 3 Magic Skills : • Create-Undead Magic LV 10 • Healing Magic LV 10 • Shadow Magic LV 10 • Fire Magic LV 10 • Dark Magic LV 5 • Water Magic LV 7 • Black Magic LV 7 • Lightning Magic LV 10 • Earth Magic LV 9 • Wind Magic LV 3 • Curse Magic LV 1 …. stat ku sangat berantakan huh. Physical dan Magical stat ku memang bagus, tapi dengan HP seperti ini.. Glass Canon. Aku akan mati saat menerima satu serangan fatal huh, ini.. aku necromancer, tapi stat ku benar-benar seperti Assasin. Tapi aku benar-benar harus berterimakasih pada Depth of occultism dan magic stream, kapasitas MP dan pemulihannya benar-benar luar biasa! Vainz membuat seringai kecil. Mungkin.. aku akan mencoba skill ini, lagipula Widen Magic rasanya akan sedikit kurang. …Aku yakin efeknya tidak akan sehebat itu, lagipula ini hanya skill level 1. Setelah beberapa menit berjalan, tujuan akhir mereka bisa terlihat, sebuah danau yang besar, sejujurnya terlalu besar. Di sekitar danau itu ada beberapa gubuk kayu milik beberapa Lizardman, namun Vainz tidak terlalu khawatir mengingat stat mereka yang rendah. Vainz menghentikan pasukan di belakangnya, dia menggunakan fly dan menuju atas danau itu. Vainz melambaikan tangannya, sebuah lingkaran magic berwarna biru cerah dengan bentuk seperti kubah muncul dan mengelilinginya. Lingkaran magic itu memiliki diameter sekitar lima kaki, jika para Lizardman itu melihatnya mereka pasti akan langsung menyerangnya. Namun Vainz saat ini sempurna tersembunyi dari pandangan mereka, walaupun ada Lizardman yang memiliki skill detection level tinggi, mereka tetap tidak akan bisa mendeteksi Vainz mengingat lokasinya saat ini. Ada kemungkinan bahwa Lizardman akan merapal mantra yang sama untuk bertahan, jika itu terjadi satu-satunya andalanku hanyalah Lightning Lord. Beberapa menit berlalu saat Vainz memikirkan hal-hal itu, dan perapalan mantranya selesai. "[Widen Maximize Magic: Ultimate Tsunami]!" Lingkaran magic di sekitarnya hancur seperti kaca, berikutnya pecahan-pecahan itu berjatuhan ke air dibawanya. Air di danau itu mulai berubah, ada pergerakan besar dalam air itu, seolah air itu adalah tubuh yang baru saja mendapatkan sebuah jiwa. Air yang tenang itu mengeluarkan sebuah ombak yang besar, ombak itu bergerak ke tepi-tepi danau, menyapu makhluk apapun yang hidup ditempat itu. Teriakan-teriakan kecil yang memekakkan mulai membanjiri telinganya, namun seperti biasa Vainz tidak merasakan apapun. -Jangan bunuh satupun makhluk hidup. Buat mereka sekarat dan biarkan para Skeletal itu yang melakukan sisanya. Lightning Lord bergerak maju, petir-petir di tubuhnya mengalir di tanah yang basah dan membuat para Lizardman dan monster di tepi danau tersetrum. Para Skeletal yang berada di belakang Lightning Lord mulai bergerak, memengal dan membakar para Lizardman di sekelilingnya. Gelombang air raksasa itu menyapu bersih tepian danau, berikutnya gelombang itu bergerak ke tengah danau, bersiap memenuhi tugas utama yang diberikan oleh perapalnya. Setelah memastikan tidak ada satupun makhluk yang masih hidup di tempat itu, Lightning Lord maju dan bergerak di atas air, petir mulai mengalir dari gumpalan putih yang berfungsi sebagai kakinya. Mengingat ukuran danau itu yang besar, Vainz memerintahkan Lightning Lord agar menggunakan salah satu skill nya [Lightning Spread] untuk segera memenuhi air itu dengan petir. Dalam beberapa detik, danau dan gelombang besar yang siap menerjang desa Lizardman itu sudah sempurna dialiri petir yang putih. Sudah berakhir. Seharusnya begitu. Namun sebuah dinding es yang tiba-tiba muncul dan mengitari desa itu mengacaukan segalanya. "Apa-apaan?!" Vainz yang sedari tadi mengawasi pembantaian itu hanya bisa menganga. Itu ice magic kan? Aku tidak ingat ada Lizardman yang mempunyai skill itu! Mengabaikan gelombang tsunaminya yang juga perlahan membeku, Vainz mengaktifkan sky eye dan mengamati beberapa sosok hijau yang berdiri di atas bongkahan es. Hmm? Kedengarannya cukup menjanjikan.. Vainz mengaktifkan skill itu dan melanjutkan pengamatannya. "Jadi itu..." Name : Zarnal Level : 28 HP : 160/160 Race : Lizardman MP : 568/1.284 Class : Magician LV 7 SP : 120/120 112/120 Resistance : 418 Physical Atk : 84 Physical Def : 87 Magic Atk : 620 Magic Def : 480 Intelligence : 43 Agility : 77 Title : • Water Elementalist Active Skills : • Maximize Magic LV 10 • Widen Magic LV 5 • boost magic LV 3 Passive Skills : • Life LV 2 • Magic Hoard LV 7 • Water Resistance LV 10 • Cold resistance LV 10 • Precise Magic power Operation LV 4 • Dark Vision LV 1 • Pain Super-Resistance LV 3 • Scale Steel LV 10 • ice resistance LV 10 • MP ultra fast recovery LV 2 • MP minimize consumption LV 8 Magic Skills : • Water Magic LV 10 • Ice Magic LV 6 • Light Magic LV 6.> "Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat." Satu-satunya yang berbahaya hanyalah Lizardman di sekitarnya, lalu dengan stat seperti itu... Apakah aku bisa mendapatkan exp yang cukup? Lightning Lord dan para Skeletal bergerak mundur, sementara Vainz merapal mantra yang ingin dia gunakan. Vainz mendekati si Gatekeeper, namun satu-satunya yang menyadari keberadaannya hanyalah beberapa Lizardman yang ada di sampingnya. Magician huh.. Vainz menonaktifkan 3 skill nya. Si Gatekeeper yang mengarahkan tongkat kayu di tangannya dengan panik saat tiba-tiba Vainz memperlihatkan dirinya. Lingkaran magic muncul di kepala tingkat kayu itu, pertanda bahwa si Gatekeeper sedang merapal mantra. Dalam sepersekian detik itu, Vainz melihat mantra yang Zarnal rapal. Aku hanya perlu meniru mantra itu, dan aku tidak perlu membeli Ice Magic. Lucky! "[Maximize Magic: Chain Dragon Lightning]!" Lebih cepat dari mantra si Gatekeeper maupun serangan fisik Lizardman di sekitarnya, petir berbentuk naga melompat dari tangan Vainz dan menyerang mereka. Berbeda dengan lizardman yang lainnya, si Gatekeeper memiliki pertahanan yang rendah, saat petir berbentuk naga itu melewatinya, tubuh si Gatekeeper meledak dan hancur. Namun petir itu tidak berhenti, setelah menyadari bahwa tubuh yang coba dia serang sudah hancur, petir berbentuk naga itu segera melompat ke Lizardman lain. Melilitnya, membakarnya secara perlahan sebelum akhirnya membawa 5 Lizardman itu menuju kematian yang manis. "Baiklah…" Karena desa itu sudah benar-benar ditutup oleh es, maka pada Lizardman di dalamnya tidak bisa bergerak kemanapun. Satu-satunya yang harus kulakukan adalah membawa para Skeletal ke tempat ini. Menciptakan sebuah jembatan, aku tidak yakin mantra apa ini.. coba saja ahh... "[Maximize Magic: Icy Burst]!" Es menyembur dari tangan Vainz dan membekukan sebagian kecil air di depannya. Err... Tidak buruk, tapi aku butuh sesuatu yang lebih baik. Vainz membuka Statusnya, dia menggunakan appraisal pada magic skill yang baru saja dia dapatkan. Hmm .... Aku tidak yakin… Sebuah inspirasi menyalakan bola lampu di atas kepalanya. -Kalian semua, naiklah ke punggung Lightning Lord. Lightning Lord, bawa para Skeletal itu ke desa ini. Lagipula para Skeletal memiliki Resistance yang tinggi kan? Beberapa saat kemudian, sebuah gumpalan tulang yang dikerumuni petir bergerak dengan kecepatan sedang di atas air. Pemandangan itu terlihat sangat konyol, namun tidak ada satu orangpun yang ingin menertawakan bencana yang sedang mendekat. Para Lizardman yang melihat hal itu mulai menjerit dan panik, seharusnya suara mereka hanya terdengar seperti decitan kecil yang tidak berguna. Namun karena Vainz memiliki skill Language comprehension, dia bisa mendengar semuanya dengan sangat baik. Tolong, ayah, kakek, selamatkan aku, ibu, apa-apaan itu, dan berbagai hal lainnya di terjemahkan dengan sempurna oleh skill itu sebelum sampai ke telinganya. Lightning Lord menyentuh desa itu, dan secara bersamaan para Skeletal melepaskan mulai melepaskan diri. Berikutnya pembantaian di mulai, peristiwa itu membuat suara-suara yang masuk ke kepala Vainz menjadi semakin keras. Namun dia tidak terlalu memperdulikannya. Ohh..! Vainz menginjakkan kakinya ke desa itu, dia segera mengaktifkan skillnya untuk memanggil 3 Skeletal Warrior dan 2 Skeletal Mage yang baru.