"Semua ini pasti salah Safira. Iya kan. Pasti gara-gara kamu kan ga bisa jagain Davina makanya Davina sampai bisa sakit kaya gini."
"Nesya. Kamu ini apa-apaan si," jawab Adrian.
"Loh, apa yang aku bilang benar kan Mas? Semua ini salah Safira pasti. Buktinya selama ini Davina di tangan aku ga kenapa-kenapa. Dia sehat-sehat aja. Giliran sama Safira, Davina jadi sakit-sakitan kaya gini."
"Udah, cukup ya Nesya," jawab Adrian lagi. Kali ini Adrian sudah sangat kesal sehingga tanpa di sadarinya Adrian menampar pipi sebelah kiri Nesya. Nesya pun merasa sangat terkejut dengan sikap Adrian barusan.
"Mas. Mas Adrian barusan tampar aku hanya karena belain pelakor ini?"
"Ucapan kamu itu udah keterlaluan Nesya. Apa kamu ga mikir dengan apa yang kamu ucapkan barusan?"
"Stop ya. Kamu itu ga pantas buat sakitin wanita. Apalagi wanita yang kamu sakiti itu adalah Nesya."