"Bu, kayanya mobil yang dibelakang ngikutin kita deh Bu."
"Masa si?"
Nesya langsung menengok ke arah belakang taksi. Ternyata benar, ada yang sedang mengikuti taksi nya kali ini. Dan Nesya mengetahui mobil itu milik siapa.
"Itu kan mobilnya Mas Adrian. Gawat. Ternyata Mas Adrian ikutin gua dari tadi. Mas Adrian ga boleh tau pekerjaan gua," pikir Nesya di dalam hatinya.
"Pak, ngebut ya Pak. Saya ga mau tau pokoknya kita harus lepas dari intaian mobil itu. Mobil itu orang jahat. Kalo Bapak bisa lepas dari dia, saya bayar tiga kali lipat."
"Baik, Bu."
Supir taksi itu langsung melakukan perintah yang diberikan oleh Nesya. Apalagi setelah mengetahui jika dirinya akan dibayar tiga kali lipat. Siapa juga yang tidak suka dengan uang. Sedangkan Nesya terus memantau mobil milik Adrian dengan terus menengok ke arah belakang taksi yang ditumpanginya. Ternyata mobil Adrian juga ikutan ngebut kali ini. Nesya semakin khawatir jika Adrian berhasil mengikutinya.
