"Mana ya anak itu? Tadi kan saya liat dia di sini. Tapi kok sekarang ga ada ya? Apa tadi emang saya salah liat aja ya? Saya terlalu memikirkan Davina sehingga saya liat orang lain seperti melihat Davina," pikir Adrian di dalam hatinya.
Di warung Safira.
"Tante ngapain ada di sini? Tante ikutin aku ya?"
"Engga sayang. Tante ga bermaksud kaya gitu. Tante pindah ke sini kan karena Mamah kamu yang minta supaya Tante jauhin Ayah kamu. Makanya Tante pindah ke sini."
"Kenapa harus tempat ini? Tante pasti sengaja kan? Kenapa ga di tempat yang lain?"
"Engga. Tante ga sengaja sayang."
"Udah Tante. Aku ga mau dekat-dekat sama Tante lagi."
Davina langsung berlari begitu saja meninggalkan warung setelah dia mengetahui jika pemilik warung itu adalah Safira.
"Davina. Tunggu," teriak Safira.
