Chereads / Love Is Never Wrong / Chapter 147 - Kegagalan

Chapter 147 - Kegagalan

Tok... Tok... Tok...

"Permisi, permisi."

"Siapa lagi si itu?" tanya Nesya.

"Ya kakak juga ga tau lah. Kamu bukain aja tuh pintunya."

"Yaudah iya sebentar."

"Iya, sebentar," teriak Nesya dari dalam rumahnya.

Kemudian Nesya pun langsung pergi keluar menuju rumahnya dan melihat siapa yang sudah datang ke rumahnya.

"Iya. Siapa ya?"

"Pemisi Bu. Saya dari petugas cicilan televisi. Saya mendapat informasi jika di rumah ini katanya Ibu sedang mengambul cicilan televisi juga ya? Atas nama Ibu Nesya?" jelasnya.

"Iya benar. Yaudah kalo gitu sebentar ya. Saya ambil uangnya dulu."

"Iya Bu. Saya tunggu."

Kemudian Nesya langsung masuk ke dalam rumahnya dan mengambil uang untuk membayar cicilan televisi nya.

"Siapa yang datang?" tanya kak Farah.

"Itu orang yang bertugas mintain cicilan tv. Untung aja kan kemarin Mas Adriam kasih uangnya ke aku. Coba kalo engga. Mau bayar pakai apa kita. Yaudah kalo gitu aku ambil uangnya dulu."

"Ohh, yaudah kalo gitu."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS