Chereads / 3MJ / Chapter 328 - Kemiripan yang Aneh dan Misterius

Chapter 328 - Kemiripan yang Aneh dan Misterius

"Jadi kalau begitu, apa maksudnya ini? Dua foto kalian hampir terlihat seperti orang yang sama… Kecuali gaya rambut yang berbeda, bentuk mata, hidung, telinga, garis rahang dan perawakan tubuh semuanya sama persis. Ini kayak satu aktor yang memerankan dua karakter sekaligus dalam suatu drama televisi," gumam Kimberly Phandana takjub dengan kemiripan yang begitu intens antara Maxy Junior dan Max Julius.

Natsumi Kyoko dan Junny Belle hanya saling berpandangan lagi tanpa berucap apa-apa. Mereka juga terus memperhatikan kedua foto dalam kedua ponsel mereka secara bergantian – mulai dari foto Max Julius, kemudian berpindah ke foto Maxy Junior, kembali lagi ke foto Max Julius dan berpindah lagi ke foto Maxy Junior.

"Gaya rambut Maxy Juniorku memang kebanyakan belah tengah…" kata Natsumi Kyoko mulai menggigit jarinya karena rasa gugup.

"Rambut Max Juliusku memang selalu disisir ke belakang seperti ini…" sambung Junny Belle dengan rasa gugup yang jelas terpancar dari raut wajahnya.

"Sekarang sebaiknya kalian pastikan dulu memang dua foto dalam dua ponsel kalian itu adalah dua orang yang berbeda. Bukan bermaksud apa-apa… Namun, aku tidak ingin kita berlarut-larut tenggelam dalam kebingungan ini… Iya nggak? Pastikan dulu… Semuanya akan clear dan kalian takkan saling mencurigai…" usul Kimberly Phandana lagi.

Natsumi Kyoko dan Junny Belle saling bertukar pandang lagi dan keduanya mengangguk pada saat bersamaan.

"Kita akan telepon suami kita pada saat bersamaan. Jika mereka bisa mengangkat panggilan kita, itu berarti memang Maxy Junior dan Max Julius adalah dua orang yang berbeda," gumam Junny Belle.

"Dan jikalau seandainya hanya salah satu dari mereka yang bisa mengangkat panggilan kita, itu berarti… berarti… berarti…" Sungguh Natsumi Kyoko tak kuasa meneruskan spekulasinya.

"Itu berarti memang Maxy Junior dan Max Julius selama ini adalah orang yang sama…" Kimberly Phandana yang menyelesaikan spekulasi tersebut.

Natsumi Kyoko dan Junny Belle mulai menghubungi suami masing-masing pada saat bersamaan. Terdengar nada dering di seberang dalam kedua ponsel mereka.

Detik demi detik berlalu dalam ketegangan. Natsumi Kyoko dan Junny Belle menunggu dalam perasaan deg-degan dan was-was sampai suami mereka mengangkat panggilan mereka.

"Halo, Periku… Ada apa? Apa terjadi sesuatu?" Jelas terdengar Maxy Junior sedikit cemas dan gelisah karena jarang sekali istrinya bisa menelepon di jam-jam yang tidak lazim seperti ini.

"Ada apa, Darlingku? Apa ada sesuatu yang mendesak?" Max Julius juga terdengar cemas dan resah. Dalam asumsinya, istrinya pasti memiliki suatu keperluan yang begitu mendesak sampai-sampai bisa meneleponnya antara jam-jam sepuluh dan jam-jam sebelas seperti sekarang ini.

Natsumi Kyoko dan Junny Belle tentu saja menelepon dengan mengaktifkan loudspeaker mereka. Keduanya tahu kedua suami mereka tengah berbicara pada mereka. Keduanya bernapas lega karena sekarang terbukti Maxy Junior dan Max Julius adalah dua orang yang berbeda.

"Oh, tidak apa-apa, Maxy Junior Sayang… Aku hanya ingin bilang aku ingin makan siang sama-sama denganmu nanti. Apakah aku bisa ke kantormu nanti, Sayang?" tanya Natsumi Kyoko membuat suatu alasan.

"Tentu saja, Periku… Aku merindukanmu… Aku juga ingin makan siang bersamamu… Aku yang menjemputmu saja… Kau ada di mana siang nanti, Periku?"

"Aku ada di toko roti seperti biasa… Aku jam satu baru ready, Maxy Junior Sayang… Jam satu kau baru datang menjemputku, bisa kan?" cetus Natsumi Kyoko sambil memberi kode angka satu kepada Junny Belle.

"Oke… Jam satu aku ke toko roti menjemputmu, Periku…" kata Maxy Junior. "Aku sangat mencintaimu… Sampai jumpa jam satu nanti…"

"Aku juga mencintaimu, Maxy Junior Sayang… Sampai jumpa jam satu nanti…" kata Natsumi Kyoko mengakhiri hubungan komunikasi antara dirinya dan suaminya.

"Tidak apa-apa, Max Sayang… Aku hanya ingin bilang aku ingin makan siang denganmu siang ini. Kau mau kan menemaniku makan siang?" tanya Junny Belle juga membuat alasan yang sama kenapa mendadak ia menelepon sang suami tampan nirmala di jam-jam sepuluh menjelang jam-jam sebelas seperti sekarang ini.

"Tentu saja mau, Darlingku… Aku juga sangat merindukanmu… Aku ingin makan siang bersamamu… Kau ada di rumah kan siang ini? Aku saja yang menjemputmu siang ini, Darling…" kata Max Julius dengan nada suara penuh cinta dan kerinduan.

"Oke… Aku jam dua belas sudah siap, Max Sayang… Kau jemput aku jam dua belas ya…" kata Junny Belle lemah lembut.

"Oke, Darling… Love you full… Siap-siap jam dua belas nanti ya…"

"Love you too, Max Sayang…" balas Junny Belle mengakhiri hubungan komunikasinya dengan sang suami tampan nirmala.

"Nah, sekarang terbukti Maxy Junior dan Max Julius memang adalah dua orang yang berbeda," kata Junny Belle bernapas lega.

"Aku memang sudah menduga keduanya adalah dua orang yang berbeda. Tidak mungkin orang yang sama… Tidak mungkin suami kita menipu dan mengkhianati kita berdua selama ini, Jun…" cetus Natsumi Kyoko juga sembari bernapas lega.

"Jadi mereka benaran adalah dua saudara kembar identik yang terpisahkan sejak kecil…?" Kimberly Phandana mengerutkan dahinya dalam petanda ia sulit mempercayai fakta dan kenyataan tersebut.

"Akan pelan-pelan kutanyakan kepada Maxy Junior nanti… Tidak bisa sekarang langsung kuberondong dia dengan pertanyaan ini bukan? Dia bisa kaget dan kemudian pingsan…"

"Iya… Akan perlahan-lahan kutanyakan kepada Max Julius juga nanti…" Junny Belle mangut-mangut.

"Apa kalian tidak ada rencana mempertemukan mereka berdua saja besok malam di The Pride, Friends?" tanya Kimberly Phandana sedikit memicingkan matanya.

"Aku rasa jangan deh… Pasti bakalan ada banyak wartawan di The Pride besok malam. Aku tidak ingin rahasia masa kecil Maxy Junior dan Max Julius ini masuk pemberitaan. Dunia pasti akan heboh mengetahui ternyata kedua pengusaha paling berpengaruh saat ini adalah saudara kembar identik yang terpisahkan sejak mereka masih kecil." Natsumi Kyoko menolak ide Kimberly Phandana.

"Iya… Nanti akan masuk berita dan heboh sana-sini… Mereka adalah dua dari para usahawan paling berpengaruh di dunia pada saat ini. Nanti masuk berita dan setiap harinya akan ada banyak wartawan yang berdatangan ke sini hanya untuk mengorek informasi seputar kemiripan mereka berdua dan masa kecil mereka berdua. Capek aku hadapi para wartawan itu nantinya. Aku rasa sebaiknya jangan dulu deh mereka dipertemukan…" kata Junny Belle membenarkan pandangan Natsumi Kyoko.

"Iya… Setidaknya sampai tiba hari melahirkan, aku tidak ingin diganggu oleh pers dan para wartawan…" sambung Natsumi Kyoko lagi.

"Jam dua belas Max Julius akan tiba duluan di sini kan? Sudah tak sabar aku ingin melihat wajah suamimu, Jun… Dari foto dan melihat secara langsung feel-nya kan berbeda…" celetuk Kimberly Phandana penuh antusiasme.