Chereads / 3MJ / Chapter 169 - Keberuntungan Siapa?

Chapter 169 - Keberuntungan Siapa?

"Kau ikut pelayaran ini bersama dengan kekasihmu?" tanya si wanita.

"Bukan, Marvela… Perkenalkan, ini istriku… Natsumi Kyoko Suzuki…" Maxy Junior kini mengalihkan perhatiannya ke istrinya sekarang. "Periku… Ini pasangan suami istri dari Prancis, yang juga merupakan salah satu pelanggan terbesar Beauty & Me. Ini Raymond de la Croix dan ini istrinya Marvela Fontaine de la Croix…"

"Senang bertemu dengan kalian…" Natsumi Kyoko juga mengeluarkan pembawaan diri yang lebih santai. "Aku Natsumi Kyoko Suzuki…"

Natsumi Kyoko bersalaman dengan pasangan suami istri dari Prancis itu.

"Senang bertemu denganmu, Natsumi…" kata Raymond de la Croix.

"Senang bertemu denganmu, Natsumi… Wow… Kau sungguh sempurna… Kesempurnaanmu sungguh cocok bersanding dengan kesempurnaan suamimu…" kata Marvela Fontaine de la Croix memandangi Natsumi Kyoko yang ada di hadapannya selama beberapa detik.

"Terima kasih…" Natsumi Kyoko menebarkan senyuman lemah lembutnya lagi.

Marvela Fontaine berpaling ke arah suaminya dan mulai berbahasa Prancis. Lagi-lagi senyuman Maxy Junior sedikit memudar. Empat sekawan, Sean Jauhari, dan Kimberly Phandana yang dari tadi mengikuti jalannya alur perkenalan itu hanya senyam-senyum di kalangan mereka sendiri. Jelas terlihat Maxy Junior mulai tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh pasutri dari Prancis itu.

"Mereka berdua sungguh sempurna ya, Sayang…" ujar Marvela Fontaine.

"Iya… Mulanya aku bingung bagaimana si Maxy Junior Tanuwira ini bisa menemukan seorang pendamping yang cocok untuknya. Seseorang yang sempurna nan tanpa cela sepertinya ini pastilah sangat sulit menemukan pendamping yang cocok. Sungguh tidak kusangka benaran ada kesempurnaan lain yang bisa berpasangan dan mendampingi suatu kesempurnaan yang ada."

"Tuhan memang menciptakan manusia itu dalam jumlah genap, Sayang – tidak ganjil… Kita akan terus memakai produk mereka kan, Sayangku? Aku juga mau dong tampil sesempurna mereka. Mereka benaran terlihat seperti malaikat."

"Tentu, Sayang… Terserah padamu saja…" Raymond de la Croix mendaratkan kecupan mesra ke kening Marvela Fontaine de la Croix.

Sambil terus menebarkan senyuman lemah lembutnya, Natsumi Kyoko mulai berujar, "Terima kasih tetap setia pada produk-produk kami, Raymond, Marvela… Tetap menurutku kesempurnaan itu relatif. Kalian juga sempurna… Aku melihat adanya cinta yang sempurna di bola mata kalian masing-masing. Tetap pertahankan cinta itu sampai usia tua kalian dan aku jamin itu akan menjadi suatu kesempurnaan yang tidak tergantikan sepanjang masa."

"Kau bisa bahasa Prancis juga, Natsumi?" Sebersit senyuman semringah merekah hangat di bibir Marvela Fontaine de la Croix.

"Sedikit… Ada ikut les bahasa Prancis juga ketika SMA dulu dan sekarang sudah tidak belajar lagi…" jawab Natsumi Kyoko masih dalam bahasa Prancis, sedikit menundukkan kepalanya karena tersipu malu.

"Tapi bahasa Prancismu sungguh tepat pelafalan dan intonasinya…" tukas Marvela Fontaine de la Croix, masih dalam bahasa Prancis.

"Terima kasih…" sahut Natsumi Kyoko masih dengan sebersit senyuman lemah lembutnya.

"Kau beruntung sekali mendapatkan Natsumi, Maxy Junior…" kata Raymond de la Croix dalam bahasa Inggris. Kali ini senyuman menawan Maxy Junior merekah lagi karena dia sudah mengerti kembali pembicaraan sepasang suami istri ini dengan istrinya.

"Tentu saja… Natsumi Kyoko selamanya adalah milik Maxy Junior, dan Maxy Junior selamanya adalah milik Natsumi Kyoko. Iya kan, Periku?" Maxy Junior mendaratkan kecupan mesra ke kening sang istri cantik jelita.

"Iya…" Natsumi Kyoko masih sedikit menunduk. Kali ini kedua belahan pipinya sedikit merona merah.

"Oke deh… Kami akan makan siang sekarang. Kami kembali ke tempat duduk kami dulu," kata Raymond de la Croix.

"Oke… Selamat menikmati…" kata Maxy Junior juga menyudahi basa-basi perkenalan tersebut.

Raymond de la Croix dan Marvela Fontaine de la Croix berlalu. Maxy Junior dan Natsumi Kyoko duduk kembali ke tempat duduk mereka.

"Kau bisa bahasa Prancis juga, Periku? Baru tahu aku istriku ini begitu pintar dalam soal bahasa," ujar Maxy Junior berdecak kagum.

"Kimberly juga bisa deh… Kalau tidak salah bahasa Prancis ini kita pelajari dalam les bahasa asing ketika di Newton Era dulu. Iya kan, Kimberly?" Natsumi Kyoko menoleh ke sahabatnya yang duduk di sampingnya.

"Iya… Sedikit-sedikit masih bisa deh… Kalau sudah mendalam sampai kalimat-kalimat dalam laporan ilmiah atau dalam berita begitu, kami angkat tangan deh. Membingungkan… Bahasa Spanyol lebih gampang…" kata Kimberly Phandana santai dan ringan.

Kali ini kembali Maxy Junior dan Sean Jauhari terperanjat kaget lagi dengan kemampuan berbahasa yang hebat dari kedua istri mereka.

"Hah? Bahasa Spanyol kalian bisa juga?" Maxy Junior dan Sean Jauhari terdengar memekik ringan berbarengan.

Natsumi Kyoko dan Kimberly Phandana mengangguk ringan sembari sedikit mengernyitkan dahi mereka.

"Sejak kapan kau belajar bahasa Spanyol lagi, Honey?" tanya Sean Jauhari dengan sorot mata tidak percaya.

"Ketika tidak ada kerjaan di kantor… Kan aku bosan duduk saja ketika tidak ada kerjaan. Bisa belajar secara autodidak dari internet kan?" sahut Kimberly Phandana ringan.

"Adakah bahasa lain yang juga diam-diam kaukuasai tanpa sepengetahuanku, Periku?" tanya Maxy Junior dengan perasaan kagum dan cinta yang membaur jadi satu, yang mengendap di dasar padang sanubarinya.

"Bahasa Thai? Bahasa India? Bahasa Tibet?" kejar Sean Jauhari lagi kepada istrinya.

Natsumi Kyoko dan Kimberly Phandana saling berpandangan sesaat dan kemudian mereka meledak dalam tawa geli mereka.

"Tidak dong… Bahasa Asia yang tidak memakai huruf-huruf ABC kayak bahasa Indonesia kita itu sulit sekali dipelajari…" tukas Kimberly Phandana.

"Iya… Bentuk tulisan yang beraneka ragam dan kadang-kadang ada yang hampir sama persis lagi…" Natsumi Kyoko terdengar seperti menggerutu.

"Kau bisa bahasa Korea dan bahasa Jepang juga kan, Periku?" Maxy Junior tampak sedikit mendekatkan wajahnya ke wajah sang istri pujaan hati dengan manja.

"Bahasa Korea hanya bisa ngomong saja – itu pun sedikit-sedikit. Bahasa Jepang aku bisa tulis dan ngomong, karena ada sebagian besar huruf kanji Jepang yang notabene diserap dari huruf Mandarin," jelas Natsumi Kyoko menyentuh lembut wajah dan belahan pipi sang suami tampan.

"Kau juga begitu, Honey?" tanya Sean Jauhari bergelayut manja di depan sang istri pujaan hati.

"Iya… Natsumi yang mengajariku bahasa Jepang dan untuk bahasa Korea sedikit-sedikit kami pelajari dari menonton drama Korea…" ujar Kimberly Phandana.

Natsumi Kyoko dan Kimberly Phandana tertawa cekikikan. Maxy Junior dan Sean Jauhari mengelus-elus kepala istri mereka dengan gemas.

"Oh, Maxy Junior, Sean… Sekarang aku jadi bertanya-tanya apakah mereka yang beruntung memiliki kalian ataukah kalian yang beruntung memiliki kedua istri yang sempurna nan tanpa cacat ini," celetuk Saddam Demetrio.

"Kami yang beruntung karena memiliki mereka," jawab Maxy Junior dan Sean Jauhari berbarengan.

Seisi meja meledak dalam tawa renyah mereka. Hanya Shunsuke Suzuki, Ciciyo Suzuki, Ronny Alwi Emery dan Frebelyn Meyrita Jaya yang tidak terlihat di meja tersebut. Mereka belum menampakkan diri di restoran mewah tersebut.

"Mana Shunsuke dan Ronny ya?" celetuk Thobie Chiawan.