"Ada ruang karaoke juga, ada sauna dan tetek bengek sebangsanya… Ada juga tempat para wanita bisa berkumpul sambil mengobrol minum teh di sore hari… Ada juga tempat para pria bisa berkumpul minum-minum sedikit di malam hari… Begitulah… Perjalanan kita dari pelabuhan Singapura sampai pelabuhan Hoi An. Kita akan pulang naik pesawat dari Hanoi ke Singapura dulu, baru dari Singapura ke Jakarta sini." Thobie Chiawan melanjutkan pemaparan yang disampaikan oleh kedua temannya.
"Boleh juga sih…" Maxy Junior mangut-mangut. "Bagaimana menurutmu, Periku?"
"Aku oke saja… Aku ikut dengan keputusanmu saja, Sayang…" jawab Natsumi Kyoko lemah lembut.
"Bagaimana denganmu, Honey?" tanya Sean Jauhari kepada sang kekasih pujaan hatinya.
"Aku ikut kau saja, Sayang…" jawab Kimberly Phandana lemah lembut.
"Aku belum pernah naik kapal pesiar seperti ini sebelumnya. Apakah kapal pesiarnya akan goyang-goyang ketika bertemu dengan ombak laut yang kencang?" tanya salah satu teman mereka yang lain.
Pertanyaan tersebut membuat Maxy Junior, Sean Jauhari, si empat sekawan, Shunsuke Suzuki, dan yang lain tergelak kecil.
"Tentu saja tidak… Kapalnya besar loh, Jun… Lagipula, kapal ini memilih rute di laut yang dekat dengan pesisir pantai. Ombak di laut yang dekat dengan pesisir pantai takkan seganas itu sampai bisa membuat kapal sebesar ini goyang. Jadi, jangan takut ya…" ujar Saddam Demetrio sembari mengulum senyumannya.
"Ada kolam renang juga di atas kapal ini, jadi jangan lupa bawa baju renang masing-masing…" sahut Verek Felix dengan senyuman nakal kepada Shunsuke Suzuki, Maxy Junior dan Sean Jauhari. Ketiganya hanya bisa menundukkan kepala mereka sembari mengelus-elus kepala belakang mereka.
Ciciyo Suzuki, Natsumi Kyoko dan Kimberly Phandana hanya membelai-belai kedua belahan pipi sang pangeran tampan mereka dengan lemah lembut.
"Jadi kita berangkatnya tanggal berapa ini?" tanya Ciciyo Suzuki merasa begitu bersemangat. Ini adalah liburan pertamanya bersama-sama dengan Shunsuke Suzuki.
"Tanggal 2 April dan kita akan balik tanggal 10 April…" jawab Thobie Chiawan.
"Yang jelas kita akan berangkat setelah pengambilan rapor dan sertifikat bagi mereka yang akan menamatkan SMA tahun ini," sambung Shunsuke Suzuki. "Benar kan? Mari bertepuk tangan buat mereka yang akan tamat SMA tahun ini."
Mereka bertepuk tangan untuk Maxy Junior, Natsumi Kyoko dan teman-teman mereka yang lain yang akan menamatkan SMA tahun ini.
Detik-detik berikutnya dilalui dengan pembahasan mengenai apa-apa saja yang akan mereka kerjakan di dalam kapal pesiar mewah itu, barang-barang apa saja yang akan mereka bawa. Sekelompok laki-laki akan berdiskusi dalam kelompok mereka sendiri. Sekelompok perempuan akan berdiskusi dalam kelompok mereka sendiri.
"Tumben kau bisa menemukan pelayaran yang hebat dan menyenangkan seperti Zodiac Liner ini," tukas Maxy Junior seraya melingkarkan lengannya ke bahu Verek Felix.
"Ayahku ada investasi saham ke industri perkapalan ini. Jadi, minggu lalu Ayah bilang kepadaku awal April ini saat peluncuran kapal terbaru mereka ini, ada beberapa tiket gratis yang mereka bagikan. Ayahku dapat 15 tiket. Ayah sendiri ingin ke Milan barengan istri keenamnya itu awal April ini juga. Semua tiket gratis ini jatuh ke tanganku dan aku ajak kalian deh…" Verek Felix tampak menyeringai lebar.
"Hebat benar kau ya, Ver…" sahut Saddam Demetrio.
"Untung saja kau masih ingat kawan-kawanmu ya…" timpal Rodrigo Wisanto.
"Tentu saja… Memangnya kalian pikir aku ini orang yang bisa melupakan kawan…" tukas Verek Felix dengan sedikit wajah cemberut.
"Iya… Bertahun-tahun kami mengenalmu, kami semua tahu kok…" tukas Thobie Chiawan memberikan sedikit penghiburan kepada Verek Felix. Verek Felix kembali terlihat menyeringai lebar.
"Di Zodiac Liner ada banyak cewek cantiknya kan?" tanya Saddam Demetrio sedikit berbisik. Kembali Maxy Junior dan Sean Jauhari saling berpandangan sesaat dan kemudian menggeleng-gelengkan kepala mereka.
"Tentu saja ada banyak dong, Dam… Makanya malam pertama kita di kapal itu, aku rencananya ajak kalian bertiga ke pubnya saja. Ada banyak cewek di sana. Tinggal kalian pilih…" seru Verek Felix begitu antusias.
"Iya… Kita pergi berempat saja… Tidak usah ajak Maxy Junior, Sean dan Shunsuke. Payah berurusan dengan lelaki yang sudah punya," sahut Thobie Chiawan sedikit mencibir. Otomatis Sean Jauhari dan Maxy Junior hanya tergelak ringan dan mengurut-ngurut kening mereka.
"Iya… Kita pergi berempat saja… Kalian yakin tak mau ikut kan, Sean, Maxy Junior?" tanya Rodrigo Wisanto sedikit menyindir.
"Nggak… Thanks… Malam pertama aku ingin makan malam romantis barengan Natsumiku di kafe yang dekat kolam renang itu…" kata Maxy Junior mengangkat kedua tangannya ke udara.
"Aku mau ajak Kimberlyku berendam di jacuzzi saja… Kami bisa saling mengobrol dan sedikit merencanakan masa depan kami…" kata Sean Jauhari dengan kemantapan dan keyakinan hatinya.
"Uuuhh…" sorak si empat sekawan berbarengan.
Kembali kepala Maxy Junior dan Sean Jauhari sedikit menunduk dan mereka terlihat mengelus-elus kepala belakang mereka.
Riak canda tawa dan kegembiraan bergelitar di teluk pikiran sekumpulan anak-anak muda yang menyambut acara perpisahan mereka di tahun terakhir di SMA. Semuanya terlihat antusias dan begitu tidak sabar ingin naik ke atas kapal itu dan menikmati pelayaran mereka.